Mohon tunggu...
Denis Oki
Denis Oki Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga dan Mitra Usaha Arminareka Perdana -

Ibu Rumah Tangga dan Mitra Usaha Arminareka Perdana. Bagi yang mendaftar umrah atau haji plus dengan Arminareka Perdana melalui saya akan mendapatkan cashback Rp. 500.000,- untuk umrah dan Rp. 700.000 untuk haji. WA. 087780538242

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk Temani Anak di Awal Masuk Sekolah!

1 Juli 2016   11:26 Diperbarui: 12 Agustus 2016   12:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang anak dengan melihat kita saja ia mengerti oh mamah atau papah atau mbak,om,tante, nenek, kakek ada nemenin saya meski diluar ruangan jadi dia akan tenang, saya juga saat itu hanya berpesan "sayang..mamah ada yah disini nungguin kamu, mamah tunggu diluar yah kamu tenang aja seneng-seneng bermain sama teman-teman yah dan ibu guru" dia mengangguk-angguk. 

Saya juga biasanya bikin dia makin suka sekolah caranya dengan "ngabibita" kalau kata bahasa sundanya mah jadi bikin si kakak makin seneng sekolah dengan bilang sama adiknya "dek adek juga mau sekolah ya dek kaya kakak tapi adek masih kecil nanti yah kl sudah sebesar kakak" akhirnya si kakak jadi semakin tertarik dengan sekolahnya, biasanya mereka tidak mau kalah. Jawab si kakak "iya dek adek kan masih kecil belum boleh masuk nanti ya kalau sudah sebesar kakak" hihi. Bagaimanapun caranya kita orang tua agar anak makin tertarik dengan sekolahnya. Kami sharing juga dengan guru pengajar bahwa apabila anak belum siap ditinggal tidak apa ditemani terlebih dahulu sampai ia siap dan tenang. 

Bukan tidak percaya sama ibu guru justru kita saling membantu demi kelangsungan proses mengajar agar tidak terganggu dengan suara tangisan anak yang begitu keras, jadi menganggu yang lain juga, bu guru tidak konsentrasi dan yang lain juga akhirnya jadi tidak efektif dan guru pun tidak keberatan. Jadi memang disinilah salah satunya letak kerjasama antara orang tua dan guru bahwa anak adalah tanggungjawab bersama, orang tua yang lebih dulu memahami anak, kebiasaan-kebiasaannya itu seperti apa, tipikal anak yang bagaimana dan itu bisa dishare kepada guru pengajar. 

Mungkin demikian juga dengan anak yang memasuki Sekolah Dasar, SMP, SMU sampai perguruan tinggi lainnya tidak ada salahnya di hari pertama orang tua ikut mengantarkan, menemani, naik kendaraan apa saja misalnya bagi yang jaraknya jauh dan menggunakan kendaraan umum lalu melakukan komunikasi dengan guru pengajar atau sekedar memantau keadaan sekolah, lingkungannya dan itu terus dilakukan dengan cara komunikasi dengan anak tentang keadaan sekolah dan teman-temannya. 

Tidak harus seperti satpam atau menyewa bodyguard cukup manjadi teman yang baik bagi anak agar menjadi tempat curhat anak yang paling aman dan nyaman. Meskipun mungkin tidak mudah tidak ada salahnya berusaha.

Anak saya sekolah di lingkungan perumahan tempat kami tinggal meskipun bukan sekolah playgroup yang mahal seperti kalangan elite hehe, tapi saya nilai cukup bagus cara mengajarnya. Dan terpenting bagi saya dan keluarga adalah diajarkan ilmu agama juga tentunya sesuai dengan usianya. Para guru faham bahwa belajar itu proses dan harus disesuaikan dengan usia si anak, contohnya anak usia 3 s/d 4 tahun belum boleh dibebankan untuk menulis dan membaca, itu benar karena dikhawatirkan menjadi beban yang terlalu berat untuk anak usia dini jadi hanya sekedar corat coret gambar mewarnai sesuka dia saja atau bermain di arena permainan dan merakit mainan yang memang sesuai usia mereka. 

Sebenarnya kurang lebih sama seperti yang diajarkan kita para orang tua di rumah hanya saja bagi saya ada nilai plus nya yaitu dia bisa bersosialisasi dengan temannya yang lebih banyak bukan hanya tetangga dan menanamkan jiwa gemar berbagi, saling menyayangi antar sesama, mengenalkan sikap disiplin dan mandiri sesuai usianya juga pastinya. 

Di sana juga ada yang namanya "POMG" ya mungkin sudah banyak yang tahu yaitu Persatuan Orangtua Murid dan Guru menurut saya juga ini sangat membantu karena akan terjalin kerjasama yang baik dan menciptakan kedekatan antara orang tua murid dan guru. Bersama-sama menyetujui program apa saja di sekolah, memusyawarahkan apakah biayanya cocok atau tidak. 

Orang tua diberikan kebebasan untuk memberikan masukan yang nantinya akan dipertimbangkan oleh pihak sekolah. Ada juga arisan para orang tua murid yang biasanya dilakukan satu bulan sekali jadi semakin mempererat silaturahmi juga antar sesama orang tua. 

Semangat yaa..!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun