Mohon tunggu...
Deni pratama
Deni pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Syariah/Hukum UIN RADEN INTAN Lampung

tetap semangat dan terus berkreasi

Selanjutnya

Tutup

Book

Bedah buku Fiqih Ekologi karya Bapak Dr.Agus Hermanto, M.H.I

30 November 2024   15:35 Diperbarui: 30 November 2024   15:35 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fikih Ekologi

Fikih ekologi merupakan pendekatan yang menggabungkan prinsip-prinsip hukum islam (fikih) dengan memperhatikan isu-isu lingkuan yang terjadi saat ini. fikih ekologi dapat dilihat sebagai respons terhadap tantangan lingkungan yang semakin mendesak, seperti perubahan iklim, pencemaran, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Didalam buku fikih ekologi karya bapak Agus Hermanto, M.H.I menjelaskan bahwasannya manusia memiliki tanggung jawab sebagai khalifah dimuka bumi ini, sebagai pelindung, pengayom, dan memakmurkan jagat raya ini, dan termasuk menjaga dan melestarikannya.

Buku Fikih ekologi ini mengajarkan bahwa semua ciptaan allah saling terhubung. kerusakan lingkungan tidak hanya berdampak pada alam, tetapi juga pada manusia. Dengan memahami hubungan ini, tindakan untuk melindungi lingkungan dapat dilihat sebagai upaya untuk melindungi diri sendiri. fikih ekologi mengajak kita untuk berpikir tentang cara menggunakan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan. ini sejalan dengan prinsip ekonomi berkelanjutan yang tidak hanya mengutamakan keuntungan jangka pendek tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang.

melalui buku fikih ekologi karya bapak Agus Hermanto M.H.I manusia dapat memiliki potensi untuk memperbaiki hubungan dengan ligkuangnnya. pendidikan lingkuangan menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem. disisi lain, regulasi yang tegas dan penerapan teknologi ramah lingkungan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meminimalkan dampak negatif aktifitas manusia. Dengan demikian, hubungan antara manusia dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi antara individu, masyarakat, dan pemerintah. Hanya dengan pendekatan  yang berkelanjutan dan berorientasi pada keberlanjutan ekosistem, manusia dapat menjaga keseimbangan alam, memenuhi generasi saat ini, dan menjamin keberlangsungan hidup bagi generasi mendatang.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun