Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Geologi, Wisata Edukasi Ramah Anak di Bandung

8 Agustus 2024   21:59 Diperbarui: 12 Agustus 2024   16:34 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum. Sebuah kata yang kalau kita dengar saja sudah terbayang bagaimana kondisi tempatnya. Pajangan koleksi berjajar yang terlihat membosankan. Jangankan anak-anak, orang dewasa saja tidak betah berlama-lama berada di dalamnya.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Museum Geologi. Museum yang terletak di Jalan DIponegoro Nomor 57, Cihaurgeulis, Bandung ini punya daya tarik tersendiri.

Bandung sejak lama memang menjadi daya tarik wisata, khususnya di daerah Jawa Barat.Kota Kembang, julukan Kota Bandung terkenal akan wisata kuliner dan pesona alamnya yang asri dan sejuk.

Saking banyaknya orang yang tertarik datang ke Bandung, hampir tiap akhir pekan, jalan-jalan di Bandung selalu dipenuhi kendaraan bermotor, tak jarang kendaraan yang berasal dari luar kota. Sudah tidak aneh kita mendengar penduduk lokal mengeluh tidak bisa pergi kemana-mana karena mobil dan motor kota tetangga penuh sesak di jalanan, tempat wisata, dan lokasi dengan kuliner unik.

Nah, Museum Geologi bisa menjadi alternatif wisata, terutama wisata edukasi bagi yang sudah bosan dengan wisata Kota Bandung yang itu-itu saja.

Museum Geologi merupakan hasil inisiatif dari Dienst van den Mijnbouw, yaitu Dinas Pertambangan di masa Hindia Belanda. Ketika itu, Dinas Pertambangan ingin membuat  tempat untuk menyimpan hasil penyelidikan tambang yang telah dilakukan selama sejak lama.

Pada 1927, pembangunan museum dengan gaya Art Deco ini dimulai. Pemerintah Hindia Belanda mempekerjakan arsitek bernama Menalda van Schouwenburg.

Setelah sempat menjadi markas militer pada masa Perang Dunia II, kemudian berpindah pengelolaan ke pemerintahan penjajah Jepang, Museum Geologi akhirnya dikelola oleh Djawatan Tambang dan Geologi pasca kemerdekaan.

Sekarang, Museum Geologi berstatus sebagai unit pelaksana teknis (UPT) Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Museum Geologi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan, penyelidikan, pengembangan, konservasi, peragaan dan penyebaran informasi koleksi. Hingga tahun 2022, tercatat Museum Geologi memiliki 417.882 koleksi yang terdiri dari fosil, batuan, mineral dan artefak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun