Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masa Bulan Puasa Ga Bikin Kolak?

21 Maret 2023   18:21 Diperbarui: 21 Maret 2023   19:05 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolak pisang (pexels.com)

"Bentar lagi Bulan Puasa ya, bu. Berarti kita nanti bikin kolak buat buka", ujar Si Ceuceu, ART kami di rumah.

"Kita malah ga pernah bikin-bikin kolak gitu, Ceu", jawab istri saya.

Si Ceuceu malah terkejut. Dia heran, jarang menemukan orang yang tidak makan kolak saat berbuka puasa. 

Bukan tidak pernah sama sekali sih. Hanya saja sejak saya sekeluarga tidak lagi tinggal dengan mertua, saya dan istri sepakat untuk tidak masak yang aneh-aneh saat Bulan Ramadan, termasuk kolak.

Salah satu faktor penyebabnya adalah saya yang tidak terlalu suka makanan yang terlalu manis dan berat saat mulai buka puasa. Sudah lebih dari 5 tahun saya membiasakan diri hanya minum air putih dan makan kurma, atau makanan ringan manis lainnya.

Awal menjalani kebiasaan ini rasanya cukup aneh. Ada perasaan ingin sekali makan beragam makanan manis, termasuk kolak. Namun lama kelamaan, saya terbiasa dengan menu buka puasa yang lebih sederhana.

Ada beberapa hal yang membuat saya menahan diri untuk mengonsumsi makanan manis saat buka puasa, khususnya kolak.

Kolak membuat cepat kenyang

Kolak umumnya mengandung santan. Santan menambah cita rasa dan membuat makanan lebih lezat.

Akan tetapi, karena santan tinggi lemak jenuh dan kalori, santan membuat perut jadi cepat kenyang. Kondisi perut kenyang ini seringkali menganggu saat hendak melaksanakan kegiatan malam Ramadan. 

Kalau sudah kenyang, sudah bisa dipastikan kantuk mudah datang.

Santan bukan sahabat asam lambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun