Saya sendiri lebih sering menikmati soto Semarang saat sarapan. Kuahnya yang gurih dan segar membuat pagi terasa menyegarkan. Seketika saya juga melupakan bayangan kuliah pagi yang seringkali membosankan.
Soto Semarang biasanya disajikan bersama sate telur puyuh, sate usus, tahu, tempe, dan aneka gorengan. Kita juga bisa menambahkan kecap, sambal, perasan jeruk nipis sesuai selera.
Salah satu kedai soto yang terkenal di Semarang adalah Soto Pak No. Soto Pak No memiliki resep khas yang mengandalkan kaldu ayam kampung asli.
Selain itu, ada juga Soto Bangkong yang tidak kalah terpopuler. Tenang saja, Soto Bangkong tidak benar-benar menyajikan bangkong (kodok). Namanya diambil dari lokasi kedai yang ada di Perempatan Bangkong, Jl. Brigjen Katamso, Semarang.
Bagaimana, tertarik mencoba?
Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H