Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mendalami Hubungan Antara Geologist dan Sungai

27 Juli 2021   21:09 Diperbarui: 28 Juli 2021   11:21 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: mengamati salah satu titik di Sungai Ciliwung| Sumber: Kompas.com/Nabilla Ramadhian

Di Indonesia, menemukan batuan segar hanya dari pengamatan lapangan di permukaan bumi bisa dibilang cukup sulit. Iklim tropis membuat batuan mudah lapuk dan tertutup tanah sehingga menyulitkan identifikasi. Sungai di sini berperan sebagai penyelamat.

Aliran air sungai memiliki sifat alami mengikis material yang dilewatinya, termasuk tanah. Saat tanah terkikis, akan tersisa batuan segar yang masih kokoh. Identifikasi batuan tentunya akan jadi lebih mudah.

Batuan yang terkikis sungai (https://vtdigger.org)
Batuan yang terkikis sungai (https://vtdigger.org)

Inilah yang menyebabkan sebagian besar geologist lebih menyukai memulai pengamatan lapangan dari penyusuran sungai.

Kedua, sungai membentuk endapan mineral dan batuan ekonomis.

Siapa yang tidak tahu batubara. Batuan berwarna hitam tersebut punya nilai ekonomis tinggi sehingga banyak investor berbondong-bondong mendirikan usaha pertambangan di Indonesia. Salah satu daerah dengan sumber daya batubara terbesar adalah Kalimantan Timur.

Batubara tidak akan pernah ada seandainya tidak ada sungai, begitu kira-kira hubungan mereka. Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang hidup jutaan tahun yang lalu. Tumbuhan-tumbuhan tersebut hidup di daerah dataran banjir sekitar sungai yang subur. 

Satu lagi yang tidak kalah populer adalah emas, khususnya emas yang sering diperoleh dari di sungai. Dalam geologi endapan emas ini disebut sebagai endapan placer atau letakan.

Butiran halus emas yang terselip di antara bebatuan endapan sungai merupakan hasil pengikisan batuan segar yang mengandung emas. Sungai mengikis emas dan mineral-mineral penyertanya kemudian mengangkut mereka di tempat-tempat tertentu bersama material endapan lainnya.

Mendulang emas (https://www.bbc.com)
Mendulang emas (https://www.bbc.com)

Jadi bisa dikatakan, tanpa adanya sungai, tidak akan terbentuk berbagai macam endapan mineral dan batuan ekonomis. Tanpa endapan mineral dan batuan ekonomis, geologist tidak akan punya pekerjaan, baik dalam kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun