Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatasi Kecemasan dengan Berolahraga di Tengah Pandemi yang Makin Menggila

9 Juli 2021   10:13 Diperbarui: 9 Juli 2021   15:43 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin hari rasanya Covid-19 makin mendekat. Minggu lalu hanya sampai berita dari kecamatan atau desa seberang. Hari ini yang merasakan sesaknya bernapas adalah tetangga sebelah, teman dekat, bahkan anggota keluarga.

Menghadapi kondisi yang demikian, timbul rasa cemas dalam diri. Kita mungkin khawatir jangan-jangan besok kita kehilangan orang terdekat, atau bahkan diri sendiri yang menyusul terjangkit. Kekhawatiran juga bisa berasal dari ketidakpastian ekonomi yang terjadi terus-menerus.

Menurut studi yang dilakukan American Psychiatric Association baru-baru ini menemukan bahwa sepertiga orang Amerika Serikat memikirkan pandemi secara serius dan mempengaruhi kesehatan psikologis mereka.

Di Indonesia, studi terbaru dari Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) bekerja sama dengan Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menganalisis kecemasan yang dirasakan orang Indonesia selama masa pandemi. Penelitian yang diikuti oleh 8031 responden dari 34 provinsi di Indonesia ini dilakukan dengan metode survei daring.

Hasilnya, 56 persen masyarakat Indonesia mengalami kecemasan dengan kategori cemas dan sangat cemas pada berbagai aspek kehidupan. Faktor pemicu kecemasan beragam, mulai dari aspek ekonomi, pekerjaan, agama, pendidikan, dan interaksi sosial.

Apalagi pemberitaan kian santer. Setiap hari kanal-kanal berita dihiasi kabar bertambahnya kasus terkonfirmasi di sana sini. Tak ketinggalan potret mobil ambulans mengantri panjang untuk mengebumikan jenazah.

Dalam hal ini kita tentu saja tidak bisa menyalahkan media. Sudah tugasnya untuk menyampaikan berita.

Perasaan cemas tidaklah salah. Namun, kita bisa mengontrolnya agar tidak mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental kita.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan. Salah satu yang paling mudah dilakukan adalah dengan melakukan olahraga di rumah.

Apa manfaat olahraga?

Di zaman serba mudah sekarang, olahraga tidak melulu soal aktivitas fisik di luar. Bagi kamu yang khawatir jika harus pergi keluar, olahraga bisa dilakukan tanpa meninggalkan rumah.

Dilansir dari Mayo Clinic, sejumlah penelitian membuktikan bahwa berolahraga menawarkan manfaat baik bagi kesehatan mental. Walaupun kaitan antara olahraga, cemas, dan depresi masih belum jelas, aktivitas fisik ini dapat membuat perasaan kamu lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun