Saya bukan ahli IT, cuma seorang ayah muda yang berada di level pengguna biasa. Hanya saja belakangan ini permasalahan software komputer bajakan ini seringkali berputar di kepala. Terlebih karena keseharian di pekerjaan kantoran ataupun lapangan berkaitan erat dengan software bajakan. Sebagai garda terdepan urusan nafkah tentunya saya ingin sesuatu yang lebih “berkah”, berawal dari proses yang baik dengan hasil yang baik pula.
Software-software asli terbilang mahal karena target pasarnya adalah profesional-profesional di bidangnya masing-masing. Alternatif bagi kalangan bawah adalah sistem operasi dan program terapan bajakan agar tidak ditinggalkan perkembangan. Tak jarang yang awalnya sekedar untuk pembelajaran, penggunanya kebablasan hingga akhirnya digunakan untuk mengais cuan. Perilaku ini umum terjadi di masyarakat kita.
“Nak, jangan menggunakan W**dows bajakan, itu ilegal.”
Kalimat di atas tentunya tidak bisa saya lontarkan secara tiba-tiba kepada si gadis kecil di kemudian hari. Mengajarkan sesuatu itu perlu waktu. Saya juga perlu memahami bahwa sulit memang jadi berbeda di antara kerumunan orang yang seragam meskipun mereka yang keliru. Menjadi ayah anti software bajakan memerlukan beberapa strategi jitu untuk mengubah kebiasaan bajak-membajak ini.
Ingat Aa Gym
Aa Gym juga bukanlah ahli IT. Akan tetapi beliau bisa menjadi inspirasi terutama salah satu kutipannya yang paling terkenal, "Ingat 3M: mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil, dan mulai dari sekarang".
Mengajarkan sebuah konsep benar dan salah terutama di tengah kepungan kekeliruan umum tidaklah mudah. Sebuah pencapaian luar biasa jika akhirnya konsep ini bisa diterima dengan baik oleh anak. Namun, langkah besar seharusnya diawali dengan langkah yang paling mudah, yaitu memulainya dari diri sendiri.
Ayah harus mulai beralih dari software bajakan ke software asli ataupun software bebas. Jika sulit beralih secara total, mulailah sedikit demi sedikit dengan beberapa software yang paling murah harganya atau yang paling sering digunakan. Niatkan mulai dari sekarang.
Menabung
Sebuah paket aplikasi perkantoran mematok harga hampir satu juta rupiah per tahun untuk berlangganan. Ada kocek yang harus dirogoh untuk mendapatkan fasilitas penuh dan keuntungan lainnya. Tapi harga itu sepadan dengan rasa aman yang diperoleh dari kepemilikan barang secara legal.
Kondisi tersebut dapat ayah manfaatkan untuk mengajarkan anak konsep menabung. Berilah pengertian kepada anak kenapa ia harus menabung untuk membeli sesuatu. Bisa juga ayah menginisiasi tabungan keluarga bersama anak dengan tujuan membeli paket software yang bisa digunakan untuk beberapa perangkat.