Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mencari Kucing di Tengah Kawanan Burung Dara

18 April 2020   15:42 Diperbarui: 18 April 2020   15:52 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Penerbit Gramedia

Tokoh Hercule Poirot pertama kali saya kenal dalam film berjudul Murder on the Orient Express yang merupakan adaptasi langsung dari novel laris yang berjudul sama. Meskipun rating filmnya (menurut beberapa situs ulasan film) kurang begitu bagus, film tersebut membuat saya tertarik dengan karakter sang konsultan detektif. Ketertarikan tersebut yang membuat saya mulai membaca karya Agatha Christie terutama yang memuat sang detektif berkumis nyentrik di dalamnya.

BukuCat Among the Pigeonsatau dapat diterjemahkan Kucing di Tengah Burung Dara mengawali cerita dari pengenalan sebuah sekolah khusus putri di Inggris yang baru saja memulai semester musim panas. Sekolah Meadowbank dikelola oleh Honoria Bulstrode yang terkenal bijaksana.

Bersama guru-guru dan staf-staf berkualitas, Mrs. Bulstrode memiliki misi memberikan pendidikan terbaik bagi murid-murid Meadowbank yang berasal dari seluruh penjuru negeri, bahkan dunia. Orang biasa hingga petinggi militer, tidak ketinggalan keluarga penguasa dari luar negeri rela jauh-jauh menyekolahkan putri-putri mereka ke sana. Meadowbank adalah buah kerja keras Mrs. Bulstrode yang terus mempertahankan tradisi sekolah sejak awal berdirinya.

Cerita sesaat berpindah ke Ramat,sebuah negara di Timur Tengah yang sedang berada menghitung mundur kudeta. Pangeran Ali Yusuf memerintahkan untuk membawa keluar permata berharga setara tiga perempat juta poundsterling dari negerinya. Tidak menemukan cara yang tepat, Bob Rawlinson dengan terpaksa melibatkan kakak dan keponakannya dalam situasi pelik politik internasional. Permata disembunyikan dalam barang pribadi sang keponakan yang nantinya ia bawa ke Meadowbank untuk bersekolah.

Meadowbank yang kokoh dan kuat tiba-tiba harus ditimpa kesulitan tatkala Mrs. Springer, seorang guru olahraga tewas tertembak secara misterius di gedung olahraga hanya beberapa minggu setelah awal semester. Tak hanya satu, tapi tiga kasus pembunuhan terjadi secara beruntun dalam beberapa minggu. Korbannya adalah seorang guru bahasa Perancis dan guru senior yang digadang-gadang sebagai penerus Mrs. Bulstrode yang hendak pensiun.Selain itu, terjadi juga penculikan terhadap Putri Shaita, sepupu Pangeran Ali Yusuf.

Ada yang tidak beres. Akan tetapi semua orang di Meadowbank tidak bisa menjelaskan apa itu.

Tidak ada yang menyangka semua kasus pembunuhan dan penculikan tersebut berkaitan permata berharga hingga salah seorang murid dengan cerdiknya menyelinap keluar sekolah dan menyambangi kediaman Hercule Poirot. Poirot dikenal memiliki metode-metode yang unik dalam penyelidikan. Dari sini Poirot bersama kepolisian, intelejen Inggris, dan Mrs. Bulstrode bekerjasama untuk mengungkap identitas sang "kucing" yang menyelinap diantara sekawanan "burung dara".

Alur maju yang dihadirkan dalam buku ini cukup mudah diikuti karena latar tempatnya yang berpusat di Meadowbank. Penggambaran masing-masing tokoh juga cukup jelas dan tidak terlalu banyak menghadirkan informasi yang percuma. Penggambaran yang singkat dan padat tersebut terkadang malah membawa pembaca mencurigai salah satu tokoh, namun kemudian berubah gregetan karena ternyata mereka punya alibi atau bahkan harus terbunuh. Ditambah lagi sudut pandang orang ketiga serba tahu yang disajikan membuat pembaca sulit mencari benang merah di antara berbagai peristiwa yang terjadi.

Peran Poirot dalam buku ini memang tidak terlalu dominan. Dia baru hadir menjelang akhir cerita dan langsung memberikan penyelesaian masalah kepada kepolisian yang tengah buntu. Metode penyelidikan yang tidak biasa agaknya mirip dengan Sherlock Holmes. Perbedaan terletak pada gaya bersikap keduanya: Poirot lebih elegan dan berwibawa, sementara Holmes lebih eksentrik.

Informasi Buku

Judul                   : Kucing di Tengah Burung Dara (Cat Among the Pigeons)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun