Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

James Hutton: The Present is The Key to The Past

21 September 2017   23:58 Diperbarui: 26 Juni 2021   21:03 4435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegemaran baru James Hutton di bidang geologi membawanya bertemu dengan saintis terkemuka pada saat itu, misalnya Adam Smith, Joseph Black -- yang kemudian membantunya dalam publikasi Teory of The Earth -- dan James Watt. Hutton juga melakukan beberapa kali ekspedisi ke pantai-pantai, pulau-pulau dan pegunungan untuk meneliti batuan di daerah-daerah tersebut. Salah satu lokasi penting dalam rangkaian ekspedisi Hutton adalah Siccar Point, daerah pesisir yang terletak di sebelah timur Edinburgh. Fakta-fakta yang ia kumpulkan dari pengamatan di lapangan menjadi dasar dalam penyusunan teorinya tentang bumi.

Tanggal 7 Maret 1785 adalah hari bersejarah bagi James Hutton. Untuk pertama kalinya ia akan menyampaikan teori yang telah ia susun di hadapan Royal Society of Edinburgh, forum ilmiah terkemuka di Edinburgh. 

Sayangnya kesempatan ini harus is lewatkan karena kondisi kesehatan yang kurang baik akibat rasa gugup yang berlebihan. Akhirnya rekan sesama saintis sekaligus sahabatnya, John Black menggantikan Hutton untuk berpidato. 

Empat minggu berselang, tepatnya 4 April 1785 Hutton cukup sehat untuk tampil di hadapan publik menyampaikan teorinya. Hasil penelitian yang ia beri judul Theory of the Earthditerbitkan dalam dua artikel ilmiah. Selepas tampil di Royal Society of Edinburgh, Hutton masih melanjutkan penelitiannya untuk melengkapi bukti-bukti yang dapat memperkuat teorinya. Akhirnya pada tahun 1797, Theory of the Earthdipublikasikan dalam dua volume buku.

Secara garis besar teori Hutton menjelaskan bumi mengalami suatu siklus lambat yang telah berlangsung sangat lama. Batuan di permukaan tererosi, tertransportasi dan kemudian terendapkan di laut dalam bentuk lapisan-lapisan. Lapisan-lapisan terkompaksi menjadi batuan karena panas dari dalam bumi. Energi panas ini kemudian mengangkat batuan ke permukaan sehingga lama kelamaan batuan tererosi dan siklus kembali terjadi.

Popularitas teori Hutton yang kini dikenal sebagai uniformitarianisme tidak langsung melejit, bahkan setelah Hutton tutup usia. Pertentangan perkiraan usia bumi versi Hutton dengan keterangan dalam kitab suci adalah penyebab utamanya. 

Uniformitarianisme harus berhadapan dengan teori neptunisme milik Abraham Gottlob Werner yang lebih dulu diterima kalangan gereja. Namun seiring berjalannya waktu, berkat bantuan kawan-kawannya, terutama John Playfair, teori Hutton mulai diterima dunia. 

Pada tahun 1830, Charles Lyell menerbitkan volume pertama Principles of Geology, Being an Attempt to Explain the Former Changes of the Earth's Surface, by Reference to Causes Now in Operationyang mengacu kepada teori Hutton dan Playfair. Buku ini menjadi pegangan Charles Darwin selama ekspedisi dalam upaya merumuskan teori asal muasal makhluk hidup bersama Kapal Beagle pada tahun 1832-1836.

Sumber: 

Repcheck, J., 2003, The Man Who Found Time, New York: Perseus Publishing

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun