Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Makna Kehidupan Menurut Jordan Peterson: Kebenaran, Disiplin, dan Pertumbuhan Pribadi

18 September 2024   12:00 Diperbarui: 18 September 2024   12:01 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa yang jelas bisa membentuk realitas, dan menguasai bahasa memungkinkan kita untuk menyampaikan ide, keinginan, dan visi kita secara efektif. Ada hubungan erat antara artikulasi dan kekuatan pribadi, dengan fokus pada menulis sebagai alat untuk pemikiran formal yang lebih terstruktur.

Selain itu, Peterson membahas hubungan antara tanggung jawab dan aspirasi. Ia mengatakan bahwa kita harus memiliki aspirasi terhadap sesuatu yang berharga dan mengambil tanggung jawab, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Aspirasi memberi hidup kita makna, dan hidup tanpa rasa tujuan atau arah akan mengarah pada kekosongan. Ketika kita bertanggung jawab dan memiliki tujuan yang jelas, hidup menjadi lebih berarti dan terarah.

Berbicara tentang hidup dengan kebenaran, Peterson menggambarkannya sebagai pilihan yang penuh keberanian. Kebenaran tidak selalu mudah atau nyaman, tetapi memilih untuk hidup dengan jujur membawa tantangan nyata dan konflik, tetapi juga membawa kehidupan yang penuh makna dan kepuasan. Berkomitmen pada kebenaran berarti menerima ketidaksempurnaan pribadi dan bekerja dengan rendah hati untuk mengatasinya. Ini adalah jalan yang penuh tantangan, tetapi pada akhirnya akan membawa kita menuju pemahaman diri yang lebih dalam dan hidup yang lebih autentik.

Peterson juga membahas disiplin sebagai jalan menuju kebebasan. Banyak dari kita mungkin melihat disiplin sebagai batasan atau pengekang, tetapi Peterson menunjukkan bahwa disiplin sebenarnya adalah prasyarat untuk kebebasan. Kebebasan sejati diperoleh melalui tindakan yang disiplin dan penguasaan diri. Hidup tanpa disiplin akan menyebabkan kekacauan dan penderitaan, sementara menegakkan keteraturan pada diri sendiri akan membawa kebebasan yang lebih besar.

Peterson juga mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan dan pertumbuhan berkelanjutan. Menghadapi tantangan dan kesulitan adalah hal yang diperlukan untuk pertumbuhan. Manusia dibangun untuk "berjalan menanjak", terus mencari tantangan dan tujuan baru. Mengejar tujuan yang semakin tinggi memberikan makna dan mencegah stagnasi. Tanpa tantangan, kita cenderung merasa bosan dan kehilangan arah. Tetapi ketika kita terus berjuang dan tumbuh, kita menemukan makna yang lebih dalam dalam hidup kita.

Yang tak kalah penting, Peterson menekankan perlunya tanggung jawab pribadi. Mengambil tanggung jawab yang besar secara sukarela adalah jalan menuju penemuan diri dan kepuasan hidup. Beban tanggung jawab ini harus selaras dengan nilai-nilai dan aspirasi kita. Dengan mengambil tanggung jawab, kita menemukan siapa diri kita sebenarnya dan apa yang kita inginkan dalam hidup.

Peterson menyimpulkan dengan pemikiran tentang hidup yang bermakna. Memilih hidup yang bermakna melibatkan penerimaan bahwa apa yang kita lakukan benar-benar penting. Ini melibatkan pengakuan atas dampak dari tindakan kita dan membuat pilihan sadar yang selaras dengan tujuan yang lebih tinggi. Petualangan sejati dan tujuan datang dari merangkul kebenaran dalam hidup dan tindakan kita.

Pada akhirnya, pesan Jordan Peterson adalah ajakan untuk hidup dengan lebih jujur, lebih berani, dan lebih bertanggung jawab. Ini adalah ajakan untuk tidak hanya sekadar bertahan hidup, tetapi untuk menemukan makna dan tujuan di setiap langkah yang kita ambil. Setiap pertanyaan yang kita ajukan, setiap kata yang kita ucapkan, setiap tanggung jawab yang kita ambil, semuanya adalah bagian dari perjalanan kita menuju kehidupan yang lebih autentik dan bermakna. Kita diajak untuk melihat kehidupan bukan hanya sebagai serangkaian peristiwa yang terjadi begitu saja, tapi sebagai petualangan besar yang penuh tantangan, pertumbuhan, dan pembelajaran.

Begitulah cara kita benar-benar menemukan siapa diri kita dan apa arti hidup yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun