Untuk mengatasi hal ini, profesor tersebut menyarankan untuk mencoba "menghitung waktu yang tersisa." Ia memberikan contoh dengan menghitung berapa kali lagi ia bisa menikmati kencan minum kopi bersama putrinya, yang ternyata tidak sebanyak yang ia kira. Dengan cara ini, ia lebih menghargai setiap momen dan berusaha untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan.
Menanamkan Waktu untuk Kebahagiaan
Pada akhirnya, kunci kebahagiaan bukan terletak pada memiliki lebih banyak waktu, tetapi bagaimana kita menginvestasikan waktu yang kita miliki. Dengan sedikit niat dan kesadaran, kita bisa menemukan kebahagiaan dalam momen-momen sederhana dan meningkatkan kepuasan hidup kita secara keseluruhan. Dengan memfokuskan perhatian pada apa yang benar-benar penting, kita bisa hidup lebih bahagia tanpa harus mencari lebih banyak waktu.
Jadi, alih-alih berharap memiliki lebih banyak waktu luang, mari kita mulai menghargai waktu yang sudah kita miliki dan membuat setiap detiknya berarti. Dengan begitu, kita tidak hanya akan menemukan kebahagiaan, tetapi juga menemukan tujuan dan makna dalam hidup kita sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H