Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cara Meminta Lebih dan Mendapatkannya: Seni Negosiasi dengan Alex Carter

7 September 2024   13:25 Diperbarui: 7 September 2024   13:33 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda mendengar ungkapan "Siapa yang malu bertanya, sesat di jalan?" Kalimat sederhana ini sebenarnya mengandung makna yang sangat mendalam, terutama ketika kita bicara tentang meminta lebih---entah itu gaji, kesempatan, waktu, atau bahkan kejelasan dalam hubungan. 

Dalam bukunya "How to Ask for More --- and Get It," Alex Carter mengajak kita untuk melihat lebih dekat pada seni negosiasi. Ia menyajikan strategi untuk meminta dengan percaya diri dan efektif, tak peduli konteksnya---baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja.

Mengapa Kita Harus Belajar Meminta Lebih?

Banyak orang merasa canggung atau takut untuk meminta lebih. Mungkin ada kekhawatiran akan dianggap serakah, egois, atau bahkan terlalu menuntut. Tapi, menurut Carter, masalah sebenarnya bukan terletak pada meminta itu sendiri, melainkan bagaimana kita meminta. Meminta bukanlah tanda kelemahan atau ketidaktahuan; sebaliknya, itu adalah cara untuk mengadvokasi diri kita sendiri dan menunjukkan bahwa kita memahami nilai yang kita miliki.

Carter menjelaskan bahwa meminta lebih bisa membantu kita mencapai potensi penuh kita. Bayangkan saja jika kita selalu menerima apa yang diberikan kepada kita tanpa pernah bertanya atau meminta penjelasan lebih lanjut---kita mungkin akan terjebak dalam keadaan stagnan, tidak pernah benar-benar maju atau berkembang. Di sini, penting untuk menekankan bahwa meminta lebih tidak harus berarti mengambil dari orang lain, tetapi bisa berarti menciptakan lebih banyak kesempatan untuk semua pihak.

Pahami Kebutuhan dan Tujuan Anda Terlebih Dahulu

Salah satu poin penting yang Carter tekankan adalah memahami kebutuhan dan tujuan kita sebelum membuat permintaan. Terlalu sering, orang membuat permintaan tanpa benar-benar memahami apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Sebagai contoh, seorang karyawan mungkin meminta kenaikan gaji tanpa benar-benar memahami mengapa mereka layak untuk itu atau tanpa memperhitungkan apakah kenaikan tersebut sesuai dengan standar industri.

Dalam hal ini, Carter menyarankan kita untuk meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang kita inginkan dan mengapa kita menginginkannya. Apakah kita mencari pengakuan atas kontribusi kita, peluang untuk belajar dan berkembang, atau kondisi kerja yang lebih baik? Dengan memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan tujuan kita, kita dapat membuat permintaan yang lebih spesifik dan relevan, yang pada akhirnya lebih mungkin untuk disetujui.

Dengarkan dengan Aktif untuk Membangun Hubungan

Selain memahami diri sendiri, Carter juga menekankan pentingnya mendengarkan secara aktif. Mendengarkan dengan baik bukan hanya tentang mendengarkan kata-kata yang diucapkan orang lain, tetapi juga memahami perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan mereka. Dalam konteks negosiasi, ini berarti kita harus benar-benar hadir dalam percakapan, menunjukkan empati, dan memastikan bahwa kita mengerti sudut pandang lawan bicara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun