Mohon tunggu...
Denik
Denik Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Blogger dan penulis yang senang motoran sambil kuliner, mengunjungi tempat bersejarah, dan olah raga.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sabtu Seru di Kedai Ngopi Bareng

22 Januari 2024   23:37 Diperbarui: 22 Januari 2024   23:44 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama pemilik Kedai Ngopi Bareng (dok. Denik)

Saya bukan penyuka kopi. Tapi kalau diajak ngopi tentu tidak menolak. Pasti ada menu lainnya. Kalau pun tidak ada menu lain kopi pun tak masalah. Paling pilih kopi susu.

Nah, akhir pekan kemarin saya ngopi cantik di Kedai Ngopi Bareng milik seorang teman blogger. Kedai kopi yang ternyata akan berusia 6 tahun pada bulan Maret mendatang.

Weh, tak terasa ya? Sebenarnya sudah lama saya ingin mengunjungi kedai kopinya. Sayang ada saja halangannya. Baru akhir pekan kemarin dikodar ke sana.

Kebetulan saya sedang riding ke daerah Jakarta. Jadi sekalian saja membuat janji untuk mengunjungi kedai kopinya.

Kedai Ngopi Bareng berada di Jalan Penataran, Jakarta Pusat. Pemiliknya adalah Kang Dudi Iskandar. Saya mengenal dirinya lewat acara blogger yang diadakan oleh BAPETEN. 

Mulai dari workshop di hotel Haris Vertue sampai kunjungan ke BATAN di Serpong.

Usai kegiatan di BAPETEN interaksi saya lebih banyak melalui media sosial. Lewat media sosial pula saya tahu tentang kedai kopi miliknya. Yang kadang bikin mupeng postingan-postingan kopinya

Kang Dudi sedang menyeduh kopi pesanan saya (dok. Denik)
Kang Dudi sedang menyeduh kopi pesanan saya (dok. Denik)

Akhir pekan kemarin saya riding ke daerah Pluit. Dari sana langsung meluncur ke Jalan Penataran. Lokasi Kedai Ngopi Bareng. Tidak sulit sih mencari lokasinya. Karena menggunakan goegle map.

Tiba di sana kedai kopinya tutup. Aduh, gimana sih? Sempat speechless. Janjian tapi tutup. Saya japri dong. Rupanya bukanya setelah asar. Tanggung. Salat dulu. Maka saya pun meluncur lagi mencari masjid untuk salat dan makan.

Tadinya mau cari makan di sekitar kedai sekalian. Ternyata bukanya masih nanti. Jadilah saya makan mie ayam di dekat Masjid Tangkuban Perahu. Nanti saya ceritakan juga tentang kuliner di sini yang ternyata enak banget.

Usai salat dan makan dapat WA kalau Kang Dudi sudah di kedai. Saya pun segera meluncur dengan penuh semangat. Maklum akan bertemu kawan lama. Kalau sesama perempuan pasti sudah berpelukan dan cipika cipiki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun