Diskriminasi usia bisa terjadi dimana saja. Termasuk dalam urusan hobi. Saya yang senang mengendarai motor, sejak pertama melakukan riding jarak jauh sampai ke luar kota, mulai ketagihan riding jauh tiap kali ada libur panjang.Saat itu saya masih aktif mengajar. Jadi liburannya lebih panjang mengikuti anak sekolah. Nah, libur panjang seperti itu sayang jika tidak diisi dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Suatu ketika saya ingin memanfaatkan momen liburan tersebut untuk riding ke Surabaya. Kota masa kecil. Saya ajak adik-adik. Tidak ada yang mau. Saya ajak teman-teman juga tidak bersedia. Alasannya jauh. Tidak kuat kalau naik motor.
Oke, saya masih terima alasan tersebut. Namun ketika ada yang beralasan karena faktor umur. Saya langsung ngegas.
"Memang apa hubungannya riding dengan umur?" kata saya.
"Ya, tidak ada. Setidaknya pengaruhlah. Dengan usia yang tidak muda lagi, kondisi fisik akan mempengaruhi perjalanan. Kalau sakit atau kenapa-napa di jalan bagaimana?"
Wah, saya langsung keluar tanduk alias emosi. Oke, mungkin ada benarnya pendapat tersebut, tapi tergantung orangnya juga toh. Bagaimana pola hidup orang tersebut? Bagaimana cara dia dalam melakukan riding?
Tidak bisa asal ucap kalau sudah umur tidak sepatutnya melakukan riding. Hal tersebut menggiring pendapat bahwa riding hanya boleh dilakukan oleh mereka yang muda-muda. Itu namanya diskriminasi umur.
Acuan saya pada orang-orang bule yang sudah berumur tapi tetap berprestasi. Tetap bisa melakukan hal-hal yang positif dan berarti. Bahkan saya berpendapat bahwa orang bule tuh keren ya? Makin berumur makin jadi. Artinya semakin terlihat kemampuan dan kematangan dirinya.
Bukan berarti orang Indonesia tidak ada yang seperti itu. Ada. Mungkin saya tidak familiar saja. Sementara orang bule macam Tom Cruise, aktor usia 60-an tapi bisa eksis dengan film-filmnya yang memacu adrenalin.
Maka ketika dikatakan bahwa sudah berumur tidak usah macam-macam. Tidak usah riding-ridingan segala. Saya jelas tidak setuju. Saya buktikan bahwa usia bukan penghalang untuk melakukan solo riding.
Saya buktikan hal tersebut dengan solo riding dari Tangerang ke Surabaya. Benar-benar sendirian dan sukses sampai tujuan tanpa halangan. Benar-benar tanpa halangan. Baik dari kondisi fisik maupun kendaraan bermotor yang saya tunggangi.
