Mohon tunggu...
Deni KrisnaN
Deni KrisnaN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Psikologi yang memiliki hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Film

Clouds: Sejenak Ketenaran yang Membawa Tangis Keberlanjutan

11 November 2024   21:59 Diperbarui: 12 November 2024   05:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Selain menyoroti tentang pentingnya semangat hidup, film ini menyoroti pula bagaimana lingkungan sekitar sangat mempengaruhi seseorang. Zach hidup di lingkungan yang dapat kita lihat sebagai lingkungan yang positif. Orang-orang di sekitar Zach sangat mendukung dan menghormati setiap keputusan yang Zach ambil memanglah terlihat kurang realistis, namun dapat dilihat pula bahwa lingkungan tersebut justru membuat Zach lebih semangat lagi untuk melanjutkan hidupnya. Kehadiran orang lain sangatlah diperlukan pada kondisi yang Zach alami pada saat itu. Kehadiran keluarga yang hangat dan saling menyayangi satu sama lain serta kehadiran teman yang peduli secara tulus terhadap keadaan diri kita sangat diperlukan bagi siapapun, terlebih untuk karakter Zach di film ini. Dengan demikian kita dapat memaknai bahwasannya dengan environment yang bagus dan positif, seseorang akan lebih cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri serta menjadikan orang tersebut lebih bergairah untuk melanjutkan hidup.

Film ini menampilkan pula suatu fenomena umum yang kerap terjadi pada sebagian besar pasien yang menderita penyakit, yakni tiba-tiba sehat bugar pada saat mendekati waktu ajalnya. Bagian ini menurut saya sangat tertebak bagaimana alur kedepannya dari film ini. Pada bagian puncak film, kondisi kesehatan karakter Zach tiba-tiba membaik. Hal ini di latar belakangi oleh keinginannya yang lain, yakni ia berkeinginan untuk hadir pada kegiatan prom di sekolah bersama Amy. Keinginannya pun terwujud setelah berbagai upaya dilakukan oleh orang tua Zach, dan benar saja apa yang telah saya prediksi, kondisi kesehatan Zach tiba-tiba memburuk dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. 

Film ditutup secara apik dengan menggunakan latar waktu beberapa tahun kemudian setelah kepergian Zach, serta tidak adanya adegan sedih seperti yang diinginkan oleh Zach. Pada akhir film diperlihatkan bagaimana kehadiran seseorang dalam hidup akan memberi banyak core memory yang tidak akan terlupakan bagi orang di sekitar terutama bagi orang yang sangat dekat. Namun, justru pada bagian akhir ini lah kesedihan penonton seperti dibawa naik kembali karena adanya kata-kata yang sangat menyentuh.

Fin Argus, sosok yang memerankan tokoh Zach pada film ini, dapat diacungi jempol. Kepandaiannya dalam memerankan tokoh Zach dapat membuat penonton merasa seperti ikut berada di dalam cerita. Selain itu, tokoh-tokoh pendukung seperti Sabrina Carpenter yang berperan sebagai Sammy, Madison Iseman yang berperan sebagai Amy, Neve Campbell yang berperan sebagai Laura Sobiech, ibu dari Zach serta tokoh-tokoh pendukung lain yang turut serta mendukung keindahan film ini. Mereka semua berhasil membuat film ini menjadi sangat hidup. Di samping itu pula cerita yang dibawakan sangatlah menarik dan apik, walau saja ada beberapa adegan yang mudah untuk ditebak alurnya.

Selain alur cerita dan tokoh, pemilihan soundtrack yang digunakan untuk mengiringi adegan-adegan di dalam film ini sangatlah bagus. Soundtrack yang dipilih dapat mewakili perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh sang sutradara. Soundtrack yang dipilih dapat menambahkan suasana sedih yang luar biasa dikarenakan irama dari soundtrack yang dipilih dominan pelan. Soundtrack pada puncak film yakni lagu yang berjudul 'Clouds' berhasil membuat penonton banjir air mata lantaran makna dari lagu tersebut yang sangat indah.

 

Pengajaran

'You don't have to find out you're dying to start living' kalimat tersebut merupakan kalimat penutup dari film Clouds ini yang mengandung pesan bahwasannya seseorang tidak perlu menunggu kabar buruk ataupun menyadari bahwa hidupnya terbatas untuk mulai menghargai dan menjalani hidup sepenuhnya. Artinya kita harus menggunakan waktu kita setiap saat untuk menikmati, mengejar mimpi, serta melakukan hal-hal yang bermakna karena hidup ini berharga di setiap saat bukan hanya pada saat kita berada pada keterbatasan waktu. 

Sebagai penutup, film Clouds ini sangatlah bagus, baik dari segi cerita maupun dari segi pesan yang disampaikan. Alur cerita dari film ini sangat membekas dalam diri hingga waktu yang lama menambah nilai plus dari film ini. Walau terdapat beberapa bagian yang dapat ditebak, namun masih dalam batas wajar.  Secara keseluruhan film ini sangat dapat ditonton serta dinikmati bagi siapa saja terutama bagi yang ingin merasakan sensasi sedih luar biasa. Menurut saya, film ini sangat layak menjadi film terbaik yang ada pada platform Disney dan pantas mendapatkan penghargaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun