Mohon tunggu...
Denik13
Denik13 Mohon Tunggu... Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Persungguh Dalam Berbagi Keberkahan Ramadan Sebelum Menyesal

17 Maret 2025   22:00 Diperbarui: 17 Maret 2025   22:00 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by pixabay 

Bulan ramadan begitu dinantikan oleh umat Islam. Bulan yang ditangisi saat ia berlalu. Begitu istimewanya bulan ramadan hingga orang rela mengkhususkan dirinya hanya untuk beribadah saja.

Pedagang rela libur selama bulan ramadan. Satu bulan penuh mereka tidak berjualan. Pegawai ada yang rela mengambil cuti lebih dulu, tidak menunggu lebaran demi bisa fokus ibadah di bulan ramadan 

Mengapa demikian?

Sebab bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Bulan dimana pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan diikat. Segala amal kebaikan dilipatgandakan.

Maka sayang-sayang jika bulan ramadan dibiarkan berlalu begitu saja seperti halnya bulan biasa. Bulan ramadan harus dipol-polkan ibadah kita. Harus dipersungguh segala niat baik kita. Harus dipaksakanlah.

Apa maksud dipaksakan?

Jadi ya, karena begitu banyaknya berkah di bulan ramadan. Maka kita harus mempersungguh niat. Kalau perlu dipaksakan diri ini.  Karena godaan malas dan kesibukan dunia bisa menyita waktu kita.

Contohnya:

- Salat tarawih 

- Salat malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun