Mohon tunggu...
Denik13
Denik13 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pertemuan Singkat nan Berkesan dengan Kompasianer Tjiptadinata Effendi dan Helene Roselina

9 Februari 2025   22:18 Diperbarui: 9 Februari 2025   22:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by Tamita 

Tjiptadinata Effendi dan Roselina Effendi. Nama yang tak asing dikalangan Kompasianer. Keduanya merupakan pasangan Kompasianer senior yang bermukim di Australia. Tulisan keduanya sangat inspiratif dan menginspirasi.

Pada Sabtu, 8 Februari 2025 keduanya hadir di Perpustakaan Nasional, Jakarta. Dalam rangka peluncuran buku dan bedah buku Diamond Wedding Anniversary Tjiptadinata Effendi dan Helene Roselina. Buku tersebut berisi tulisan dari 150 Kompasianer tentang 60 tahun pernikahan keduanya. 

Saya tidak termasuk didalamnya. Kenapa? Sebab saya tidak mengetahui tentang project penulisan buku tersebut. Tapi saya langsung mendaftar begitu mengetahui ada event kopdar dengan keduanya.

Kapan lagi bisa berjumpa dan bertatap muka langsung dengan keduanya? kalau bukan di momen seperti ini. Maka Sabtu, 8 Februari 2025 saya meluncur ke Perpustakaan Nasional yang dijadikan lokasi kopdar sekaligus bedah buku. 

Namun saya terlambat tiba di lokasi acara. Bayangkan. Acara selesai pukul 12.00 WIB. Saya tiba pukul 12.30 WIB. Kok bisa? Sebab ada "drama" yang saya lalui.

Pertama, hujan yang mengguyur Jabodetabek sejak Jumat malam sampai Sabtu pagi membuat sebagian wilayah Jabodetabek tergenang banjir. Saya harus menunggu hujan reda untuk menuju lokasi.

Kedua, saya tidak membawa motor sendiri. Jadi naik ojol dulu menuju halte Transjakarta. Setelahnya baru naik bus Transjakarta untuk menuju lokasi acara. Tiga kali ganti bus. Bayangkan?

Ketiga, banyak waktu terbuang saat menunggu transportasi umum. Menunggu ojol datang sudah membuat senewen karena lama. Transit bus Transjakarta juga demikian. Lama sekali busnya datang. Menyebalkan. 

Keempat, salah jadwal. Saya mengiranya selesai pukul 14.00 WIB. Ternyata bukan. Jadilah saya tidak mengikuti acara sedikit pun. Hanya menjumpai teman-teman Kompasianer. Dan tentu saja dengan pak Tjip dan ibu. Demikian saya memanggil keduanya.

Saya sebut ini temu kangen. Jadi ini bukan pertemuan pertama saya dengan pak Tjip dan ibu. Sebelumnya empat tahun silam saya sudah berjumpa dengan keduanya di tempat yang sama dengan acara yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun