Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum SatriaMandala Tempo Dulu dan Masa Kini

16 Oktober 2024   10:56 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Satria Mandala (dok. Denik)

Kapan terakhir teman-teman berkunjung ke museum?

Saya akhir pekan kemarin, 12 Oktober 2024. Bertepatan dengan Hari Museum Nasional. Bersama teman-teman Ketapels dan Ladiesiana, saya berakhir pekan di Museum SatriaMandala.

Kenapa pilih ke Museum SatriaMandala?

Museum SatriaMandala dipilih karena masih dalam suasana Hari TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober. Di sana kita bisa mengetahui sejarah TNI, perjuangan TNI dari masa ke masa, melihat benda-benda bersejarah yang pernah dipergunakan saat perang kemerdekaan. Senjata, pesawat, tank, dan pesawat serta kapal laut.

Yang membuat saya tertarik lagi adalah karena sejarah bangunan yang kini dipergunakan sebagai useum. Dulunya tempat tersebut dikenal dengan nama Wisma Yoso. Di sanalah Ratna Sari Dewi tinggal.

Ruangan dengan koleksi tanda pangkat di TNI (dok.denik)
Ruangan dengan koleksi tanda pangkat di TNI (dok.denik)
Ratna Sari Dewi merupakan salah satu istri dari Bung Karno. Di Wisma Yoso pula Bung Karno disemayamkan sebelum diberangkatkan ke Blitar untuk dimakamkan di sana.

Selain itu sudah lama juga saya tidak berkunjung ke Museum SatriaMandala. Eh, ternyata teman-teman malah belum pernah sama sekali. Jadi pas sekali momennya.

Itulah sekilas tentang nilai sejarah yang terdapat di Museum SatriaMandala. Sejak saya SD isi bangunan utama Museum SatriaMandala tidak berubah. Ada tandu yang digunakan untuk menandu Jenderal Sudirman saat sakit tapi harus memimpin pasukan perang. 

Di halaman depan museum terdapat replika RI Matjan Tutul yang dipergunakan dalam pertempuran Laut Aru dalam misi membebaskan Irian Barat dari Belanda.

Replika kapal RI Marjan Tutul (dok. Denik)
Replika kapal RI Marjan Tutul (dok. Denik)
Sedangkan di halaman belakang terdapat kerangka pesawat dan tank yang digunakan dalam perang kemerdekaan. 

Sekarang di bagian belakang ada spot yang namanya Kampung Joeang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun