Catatan si Boy, Film Hits Era 80-an dengan Sosok Idola yang Nyaris Paripurna

Dunia perfilman tahun 80-an bisa dibilang cukup mentereng dalam menghasilkan karya. Ada banyak karya film pada tahun tersebut yang nge-hits. Kerennya lagi karya film tersebut dari berbagai genre.

Jadi tidak didominasi oleh satu genre film. Misalnya horor semua. Komedi semua atau drama semua. Kala itu rata semua. Ketika muncul film horor, ya filmnya terkenal. Begitu juga ketika muncul film komedi atau drama.

Tak hanya filmnya yang dikenang sampai sekarang. Pemainnya pun demikian. Sebut saja film Naga Bonar (1987) dengan pemain utamanya Dedi Mizwar. Film Catatan Si Boy (1987) dengan pemain utamanya Onky Alexander. Lalu film Malam Satu Suro (1988) dengan pemain utamanya Suzzanna.

Siapa yang tak mengenal para pemain tersebut? Dedi Mizwar dan Suzanna bisa dikatakan legend. Tak ada yang menggantikan sosoknya dalam mendalami karakter sebuah film. Begitu khas dan jadi ikonik. 

Seperti Suzzanna yang disebut sebagai ratu film horor.  Nah, salah satu film yang ingin saya bahas adalah Catatan Si Boy. Film yang melahirkan sosok idola baru yaitu mas Boy. Idola kaum hawa yang nyaris sempurna. Ganteng, pintar, kaya, dan rajin ibadah.

Sosok si Boy masih melekat pada diri Onky Alexander sampai sekarang. Onky ya si Boy. Selain karena akting Onky sendiri yang memang pas.  Didukung dengan faktor fisiknya sebagai idola. 

Film Catatan Si Boy kala itu dibuat beberapa sekuel. Ada sekitar 5 judul film Catatan Si Boy saat itu. Jadi semakin melekat sosok si Boy pada diri Onky Alexander.

Film Catatan Si Boy ditulis  oleh Marwan Alkatiri. Sedangkan sutradaranya adalah Nasri Cheppy. Musik oleh Dodo Zakaria. Pemain utamanya Onky Alexander, Meriam Bellina, dan Didi Petet.

Dirilis pada 29 Oktober 1987, film Catatan Si Boy berhasil memikat hati penonton. Sutradara dan penata musik film Catatan Si Boy masuk nominasi dalam Festival Film Indonesia tahun 1988. Didi Petet meraih penghargaan pada Festival Film Bandung 1988 dengan perannya sebagai Emon. 

Film Catatan Si Boy berkisah tentang si Boy dan lika liku hidupnya di kampus.  Pertemanan dan juga cinta. Seperti kisah cinta pada umumnya. Ada saja konfliknya.  

Kisah cinta si Boy yang terhalang oleh orang tua, sampai si perempuan, Nuke (Ayu Azhari) di kuliahkan ke luar negeri demi memisahkan keduanya. Si Boy sempat kalut dan kacau. Meski demikian tidak sampai terjerumus karena Boy termasuk pemuda yang taat beribadah.