Roy. Sosok imaginer karya Gol A Gong dalam novel Balada Si Roy. Novel remaja era 80/90-an yang awalnya merupakan cerita bersambung di majalah HAI .
Pada 8 Maret 2024 Roy tepat berusia 36 tahun. Usia yang tak muda lagi. Namun semangat bertualang dan rasa solidaritas  serta jiwa sosialnya yang tinggi tetap abadi di hati.Â
Terutama di hati para penggemarnya yang dikenal dengan sebutan Sahabat Balada Si Roy. Rata-rata yang namanya Sahabat Balada Si Roy ya demikian itu jiwanya. Sampai sekarang.
Sosok Roy, meski bandel tapi tetap menunjukkan ketaatannya pada sang ibu. Kemana pun ia bertualang menjelajahi bumi. Begitu mendapat kabar sang ibu sakit. Roy pasti kembali.
Hal tersebutlah yang membuat sosok Roy digemari oleh remaja pada masa itu. Salah satunya saya. Setelah kisah Balada Si Roy dibuat novel seri. Saya tentu saja tak ingin ketinggalan tiap serinya.
Sebanyak 10 seri Balada Si Roy menyapa para penggemarnya dalam bentuk novel. Saya merawat dan menjaganya sampai sekarang. Karena bagi saya novel Balada Si Roy sangat istimewa.
Selain kisahnya yang menginspirasi saya dalam melakukan hal-hal berbau petualangan. Sang penulis Gol A Gong juga menginspirasi saya dalam hal tulis-menulis.Â
Selain itu saya dan Sahabat Balada Si Roy lainnya juga dilibatkan, baik secars langsung maupun tidak langsung saat si Roy diangkat ke layar lebar.
Fajar Nugros dan tim dari IDN Picture yang berencana mengangkat Balada Si Roy ke layar secara, Â khusus datang ke rumah dunia menjumpai sang penulis serta Sahabat Balada Si Roy.Â
Mulai dari wacana, diskusi, perekrutan pemain sampai hari H gala premier film Balada Si Roy, kami semua tahu. Yang tidak tahu hanya urusan honor.