"Dapat apa sih menulis di Kompasiana?"
Pertanyaan yang tak hanya sekali saya terima, tapi berulang kali. Mirisnya pertanyaan tersebut justru datang dari sesama penulis.Â
Dalam hati saya, "Elo kan penulis ya? Ngapain tanya hal konyol begini."
Saya sebut konyol. Bagaimana tidak? Dia kan tahu manfaat menulis tuh seperti apa. Dia juga pasti tahu apa yang didapat dari menulis secara umum. Hal-hal lain anggap saja bonus.
Jadi konyollah kalau sampai terlontar pertanyaan demikian. Kecuali memang orientasinya untuk mendapatkan cuan.
Tentu hal pertama yang ditanyakan adalah dapat apaan? Itu lain cerita. Tapi tidak segitunya kali.
Bulan Desember 2023 tepatnya tanggal 9 Desember yang lalu, persis 8 tahun saya menjadi Kompasianer. Pada tanggal tersebut saya pertama kali mengunggah tulisan di Kompasiana.Â
Selama kurun waktu tersebut saya menulis di Kompasiana dan mendapat sebutan Kompasianer. Â
Berinteraksi dan berkegiatan dengan teman-teman Kompasianer. Baik kegiatan secara online maupun offline. Selama kurun waktu tersebut, dapat apa?
Saya mendapat banyak hal yang nilainya tak bisa dinilai dengan rupiah. Memiliki teman-teman baru yang rasa saudara.
Bisa mengunjungi tempat-tempat yang jadi incaran secara gratis. Melalui event yang saya ikuti di Kompasiana. Mengenal orang-orang hebat yang selama ini hanya tahu dari kabar beritanya saja.