Bicara komunitas, terutama komunitas di Kompasiana. Rasanya tak hapal jika harus menyebutkan satu per satu. Saking banyaknya. Paling hanya sebagian saja yang hapal. Namun ketika bicara kompasianer yang paling rajin mengikuti kegiatan di komunitas. Maka hampir semua komunitas akan menyebut satu nama. Yaitu pak Sutiono. Lengkapnya Sutiono Gunadi.
Saya mengenal pak Sutiono saat mengikuti kegiatan Nobar Maraton yang diadakan oleh KOMiK. Komunitas Kompasianer Penyuka Film. Waktu itu bertepatan dengan ulang tahun KOMiK.
KOMiK mengadakan lomba blog yang mana para penulis terpilih diikutsertakan dalam acara Nobar Maraton. Nobar Maraton sendiri adalah kegiatan menonton 2 film sekaligus.
Film yang ditonton pun sedang booming saat itu. Yakni film Bumi Manusia dan Perburuan. Adaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer. Lokasi menonton filmnya di XXI TIM. Kala itu masih ada.
Sebelumnya peserta diajak tur keliling Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan makan siang di tempat yang legendaris. Di situlah saya mengenal pak Sutiono. Selanjutnya beberapa kali event KOMiK, saya selalu bertemu dengan pak Sutiono.Seperti di Kompasianival 2019 yang berbarengan dengan launching buku antologi KOMiK. Lalu nobar film di Tamini Square. Pokoknya setiap kali saya mengikuti kegiatan KOMiK. Selalu ada pak Sutiono.
Lama kelamaan saya jadi hapal dan senang saja kalau bertemu lagi. Karena ada yang sudah dikenal.
"Hallo Pak! Ketemu lagi kita," sapa saya dengan perasaan senang tiap kali jumpa pak Sutiono di sebuah event.
Awalnya saya pikir pak Sutiono admin KOMiK. Jadi sudah pasti selalu ada tiap kali KOMiK mengadakan kegiatan. Ternyata bukan. Hanya anggota seperti saya juga.
Saya bertemu lagi dengan pak Sutiono ketika mengikuti Trip ke Purwakarta yang diadakan oleh KOTEKA. Komunitas Kompasianer Penyuka Traveling. Begitu juga ketika trip ke Bogor.
Di TIM pada saat KOMiK yang berkolaborasi dengan Ladiesiana launching buku antologi Perempuan dan Sinema pun demikian. Pak Sutiono juga hadir. Namun saya agak pangling karena kondisinya yang lebih kurus dari sebelumnya.
Rupanya pak Sutiono baru sembuh dari stroke. Ya Tuhan. Saya tidak tahu. Pantas sangat drastis perubahannya. Meski demikian pak Sutiono tetap rajin mengikuti kegiatan di komunitas.