Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melongok Rumah Tempat Bung Karno dan Bung Hatta Diculik

14 Agustus 2023   14:27 Diperbarui: 14 Agustus 2023   14:40 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah saudagar Tionghoa Djiaw Kie Siong (dok. Denik)

Bung Karno dan Bung Hatta diculik?

Iyes. Peristiwa tersebut terjadi satu hari sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1945, pukul 15.00 WIB keduanya diculik.

Keduanya, Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh golongan muda yakni Soekarni, Wikana, Adit, dan Chaerul Saleh. Mereka ingin mengamankan Bung Karno dan Bung Hatta dari tipu muslihat Jepang yang waktu itu menjajah Indonesia.Sudah berulang kali Jepang menjanjikan kemerdekaan Republik Indonesia melalui badan yang dibentuknya, yakni PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Namun selalu tarik ulur mengenai waktunya.

Golongan muda tidak sabar. Oleh karenanya mereka menculik Bung Karno dan Bung Hatta. Bukan untuk menyakiti tapi untuk mendesak keduanya agar segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa perlu menunggu keputusan Jepang. Apalagi bantuan Jepang.

Mereka tahu bahwa sebenarnya Jepang sudah tak berdaya akibat bom atom yang dijatuhkan tentara sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki. Untuk itulah golongan muda ingin golongan tua segera mengambil tindakan.

Maka terjadilah peristiwa penculikan tersebut. Nah, rumah tempat menyembunyikan keduanya berada di daerah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Awalnya sebuah gubuk di tepi sungai.

Daerah tepi sungai tempat awal Bung Karno dan Bung Hatta ditempatkan (dok. Denik)
Daerah tepi sungai tempat awal Bung Karno dan Bung Hatta ditempatkan (dok. Denik)
Setelah dibuat kesepakatan, akhirnya rumah saudagar Tionghoa, Djiaw Kie Siong yang dipilih untuk tempat tinggal keduanya selama di Rengasdengklok.

Bentuk rumahnya sederhana. Cukup rapi dan memiliki halaman yang luas. Didalamnya terdapat kamar-kamar. Jalan menuju ke arah rumah terasa nasionalismenya. Bendera merah putih di sana-sini dan tulisan-tulisan penuh semangat di tembok pinggir jalan.

Suasana ke arah rumah Rengasdengklok (dok.Denik)
Suasana ke arah rumah Rengasdengklok (dok.Denik)
Di rumah ini golongan muda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta. Hingga akhirnya terjadi kesepakatan. Melalui Yusuf Kunto sebagai perantara, Bung Karno dan Bung Hatta kembali dibawa ke Jakarta.

Di rumah Laksamana Muda Maeda, Bung Karno menyiapkan naskah proklamasi dengan coretan tangan. Kemudian setelah selesai di ketik rapi oleh Sayuti Melik.

Rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 ditetapkan sebagai tempat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.  Hal tersebut yang kemudian menjadi momen penting bangsa Indonesia.

Nah, rumah Rengasdengklok memilki arti penting juga, sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa Indonesia dalam memproklamirkan kemerdekaannya. Jadi tak ada salahnya untuk bapak tilas ke sana. Rumah Rengasdengklok, tempat Bung Karno dan Bung Hatta diculik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun