Memiliki hobi lebih dari satu tapi ingin bisa fokus terhadap semua hobi tersebut. Solusinya ya dengan masuk komunitas. Kumpulan beberapa orang yang memiliki hobi dan minat yang sama.
Hal itulah yang saya lakukan ketika menyadari bahwa ada banyak hal yang disukai terkait hobi dan minat. Saya memiliki hobi lebih dari satu yang semuanya memang bermanfaat. Menurut saya loh.
Diantaranya hobi bersepeda, membaca, jalan-jalan, kuliner, motoran, dan tentu saja menulis. Semua hobi tersebut kan mesti disalurkan agar bisa berkembang dan memiliki wadah sebagai sarana menambah wawasan.
Dari hobi membaca dan menulis saya bergabung dengan beberapa komunitas. Seperti ODOP (One Day One Post), Books4care, Buku Berjalan, SatuPena DKI Jakarta, RPI (Rumah Produksi Indonesia), Sanggar Sastra, Good Reads Indonesia dan Sahabat Balada Si Roy.
Dari hobi jalan-jalan dan kuliner saya bergabung dengan komunitas Backpacker Nusantara Chapter Jabodetabek, KJB (Komunitas Jelajah Budaya), Koteka, Click, Â dan KPK.
Selain hobi di atas saya juga memiliki minat terhadap beberapa hal yang memang menarik. Seperti hal-hal yang berkaitan dengan sejarah, kebudayaan, musik tradisional, dan film.
Untuk itu saya pun bergabung dengan beberapa komunitas. Seperti Sahabat Budaya, Sanggar Gamelan, KPMI (Komunitas Pencinta Museum Indonesia), Komunitas Perempuan Berkebaya, dan KOMiK serta Ketapels.
Dari semua komunitas di atas ada yang masih aktif ada yang mati suri. Artinya tidak bubar tapi jarang berkegiatan. Saya bisa memaklumi sih. Karena memang tidak mudah membangun dan menghidupkan komunitas. Butuh orang-orang yang memang peduli dan senang terhadap komunitas yang diikuti.
Meski demikian saya tidak keluar dari komunitas yang mati suri tersebut. Walau bagaimana saya pernah merasakan kebersamaan  bersama komunitas tersebut. Mendapatkan pengalaman, wawasan, dan kawan baru.
Bersama komunitas yang aktif, ada banyak ide yang bisa dituangkan dan kemudian menjadi sebuah karya. Seperti bersama komunitas SatuPena DKI Jakarta. Kami mengadakan Glamping Sastra di Baturaden.
Dari pengalaman mengikuti Glamping Sastra kita tuangkan dalam sebuah puisi, yang kemudian dibukukan menjadi antologi puisi Lukisan Bumi. Serta masih banyak karya lain bersama komunitas Books4care, RPI dan lain-lain.