Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memaafkan Orang Lain, Lihat Dulu Kesalahannya

29 April 2023   21:02 Diperbarui: 29 April 2023   21:09 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran adalah momen di mana kita  yang merayakan bertemu dan berkumpul untuk bermaaf-maafan.

"Impas ya?"

"Zonk ya sekarang."

Begitu ucapan yang terlontar manakala usai bermaaf-maafan. Maksudnya tak ada dosa lagi di antara kita. Eaaa.

Memang begitu seharusnya. Seharusnya. Pada kenyataannya tidak bisa begitu juga. Saya sih. Lihat-lihat dulu kesalahannya.

Untuk kesalahan kecil dan biasa saja. Jauh sebelum lebaran sudah saya maafkan. Demikian pula saya, begitu merasa melakukan kesalahan. Tanpa gengsi langsung meminta maaf. Apalagi terhadap orang tua.

Meski  merasa jadi anak baik-baik. Tetap saja dihadapan orang tua merasanya banyak salah. Jadinya belum berkata apa-apa sudah mewek melihat wajah keduanya. Karena pada dasarnya hati saya lembut sih. Eaaa.

Tapi eh, tapi. Begitu ada yang melakukan kesalahan fatal. Saya tidak bisa memaafkan begitu saja. Mari kita pertanggungjawabankan di hadapan Tuhan, kelak.

Kalau saya ditanya Tuhan kenapa tidak mau memaafkan kesalahan seseorang. Akan saya jabarkan alasannya.

"Segitunya sih? Tuhan aja maha pemaaf loh. Masa kita hamba-Nya tidak mau memaafkan?"

Ada yang berkomentar demikian. Saya jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun