Akhirnya diputuskan untuk mengunjungi Situs Danau Tasikardi dan Pengindelan Abang. Dua tempat yang ternyata sangat penting di masanya. Sebagai pusat pengairan sawah dan aliran air bersih ke keraton sampai vihara.
Kisah tentang Danau Tasikardi pun sangat menarik. Nanti akan saya ulas juga. Sayang hari sudah senja. Rombongan harus segera kembali ke stasiun agar tidak ketinggalan kereta.
Maka begitulah. Masih dengan menggunakan bentor, rombongan kembali ke stasiun untuk bersiap pulang ke Jakarta. Berhubung waktunya masih cukup, kita semua menyempatkan untuk makan malam terlebih dulu.
Soto Lamongan dan pecel lele menjadi pilihan kita semua. Usai dari sana baru menuju stasiun. Saya pun ikut serta ke stasiun. Menghantarkan mereka kembali sampai naik kereta.
Begitu kereta akan tiba dan penumpang diminta mempersiapkan diri untuk masuk. Barulah saya kembali melanjutkan perjalanan dengan motor kesayangan. Bukan kembali ke Jakarta. Melainkan menginap di Kota Serang.
Alhamdulillah pukul 21.00 WIB saya sudah bisa beristirahat di Kota Serang. Sambil berkomunikasi dengan teman Ketapels yang masih diperjalanan, saya abadikan perjalanan ini dalam bentuk tulisan.
Perjalanan yang sangat berkesan dan penuh arti. Artinya semangat para senior, baik senior dalam usia dan senior dalam menulis patut diacungi jempol. Patut ditiru.
Terima kasih semuanya. Selamat tiba kembali di rumah. Selamat beristirahat. Terima Kompasianer Riap Windu yang ikut serta dalam Ketapels Trip to Banten Lama.Â
Semoga acara ini memberi kesan di hati. Sampai jumpa dalam acara Ketapels berikutnya. Semoga. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H