Kejadiannya sudah akhir pekan lalu sih. Tapi keseruannya masih terasakan sampai sekarang. Sumpah, tidak menyangka teman Ketapels kali ini lucu dan seru habis. Karena di WAG kesannya serius semua.
Ceritanya akhir pekan lalu teman-teman Ketapels merencanakan acara kumpul-kumpul di Tandon Ciater. Salah satu tempat wisata di daerah Tangerang Selatan. Saya yang kebetulan tidak ada acara dan belum pernah ke Tandon Ciater, menyambut rencana tersebut dengan antusias.
Pagi-pagi sekali saya sudah berangkat dari rumah dengan membawa jajanan yang sudah disepakati. Karena kita pakai sistem potluck. Jadi masing-masing dari kita membawa makanan atau minuman sesuai kesepakatan.
Saya pikir masih di daerah Tangerang, jadi tidak ada kebingungan menuju lokasi. Jadi meluncur saja mengikuti maps yang sudah diberiancar jaya tapi begitu mendekati lokasi kok agak liyer nih petunjuk mapsnya.
Jalan yang saya tuju loh kok gang-gang kecil gitu. Wah, perasaan saya enggak enak nih. Benar saja, begitu maps menyuruh belok, kok arah rumah orang dan berhenti di halaman rumahnya.Â
Wuduh, nyasar. Sebelum ada yang tanya dan malu hati, saya putar balik saja.
Keluar dari gang saya langsung bertanya saja pada sepasang muda-mudi yang terlihat usai berolahraga. Dari mereka saya diberitahu jalan yang benar menuju Tandon Ciater. Dan benar saja, akhirnya saya menemukan juga tempat yang dituju. Yeaaah.
Usai memarkir motor saya langsung menelpon Kang Rifki. Beliau adalah  ketua Ketapels saat ini. Setelah diberitahu posisi duduknya, saya segera menuju ke sana. Ternyata ada Mas Ruslan dari ATC yang ternyata orang Lampung. Wih, langsung tek tok obrolan kita. Secara saya habis motoran ke Lampung.
Kang Rifki sendiri juga sudah tek tok dengan Mas Ruslan ngobrolin soal kegiatan kerelawanan di berbagai pelosok daerah. Apalagi ternyata Kang Rifki senang treking dan naik gunung. Wah, seru banget. Kang Rifki punya target-target yang sukses dicapainya loh.
Duh, jadi malu. Saya punya target satu aja sering melesetnya. Ada aja halangannya..hehe. Halah, alasan saja. Bilang saja enggak sungguh-sungguh Denik. Eh, tapi jadi termotivasi nih mendengar cerita Kang Rifki.
Bicara motivasi, obrolan kita selanjutnya makin seru ketika kedatangan Kang Iswadi. Perkenalan pertama biasa deh. Resmi-resmian tanya nama dan kegiatan. Begitu bicara umur, eaaa.. ternyata kita semua sepantaran. Ya udah, ngobrolnya makin seru serasa dengan bestie. Banyak hahahaha hihihi
Saya dan Mas Rushan kerap senyum-senyum menanggapi Kang Rifki dan Kang Iswadi yang saling ngecak satu sama lain. Lucu banget soalnya. Suasananya tuh serius tapi santai. Yang dibahas hal-hal serius sih. Tapi dengan pembawaan santai dan kocak. Jadi ya banyak ngakaknya.