Mohon tunggu...
Denik13
Denik13 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kesan Saya Usai Menonton Film "Darah dan Doa"

30 Maret 2022   14:02 Diperbarui: 30 Maret 2022   14:11 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Perang itu tidak enak. Apalagi perang saudara.

-Wanita dan anak-anak tak berdosa rentan menjadi korban.

-LDR dengan pasangan rentan godaan dan banyak ujiannya.

-Perselingkuhan bisa terjadi di mana saja.

-Sebagai seorang perempuan harus hati-hati dengan rayuan laki-laki. Terutama laki-laki yang memiliki jabatan.

-Dalam lingkup pekerjaan selalu ada yang pro dan kontra dengan sikap kita.

Walaupun film Darah dan Doa bersetting tahun 1950. Masih dalam suasana awal-awal kemerdekaan. Namun kejadian dan peristiwa yang terjadi dalam film tersebut tetap releted sekali dengan zaman sekarang.

Saya sangat terkesan sekali dengan film tersebut. Seorang Usmar Ismail sangat pandai membesut film perjuangan dengan cerita yang manis dan humoris.

Ternyata juga film ini ditulis oleh Usmar Ismail bersama-sama dengan Sitor Situmorang. Wah, saya penyuka karya-karya Sitor Situmorang. Jadi semakin berkesan sekali film tersebut bagi saya.

Bagi teman-teman pencinta film rasanya wajib menonton film Darah dan Doa. Belum afdol sebagai pencinta film kalau belum menonton film tersebut.

Selamat Hari Film Nasional. Semoga perfilman Indonesia semakin maju dan jaya selalu. Salam.(EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun