Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan-jalan ke Kampung Cina, Tradisi Kami Saat Libur Imlek

14 Februari 2022   22:34 Diperbarui: 14 Februari 2022   22:41 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski kami tak merayakan Imlek, tapi saya dan keluarga sangat antusias menyambut perayaan Imlek. Selain tanggal merah, yang berarti libur nasional. Perayaan Imlek memberi nuansa tersendiri bagi keluarga kami.

Di antaranya menikmati kue keranjang saat pagi dan sore hari. Jika biasanya rutinitas minum teh pagi hari ditemani jajanan pasar. Maka saat Imlek yang jadi teman teh atau kopinya adalah kue keranjang. Begitu juga saat minum teh di sore hari.

Biasanya hal tersebut berlangsung sampai satu Mingguan atau sampai kue keranjangnya habis. Pokoknya selama masih suasana Imlek, tiada hari tanpa kue keranjang. Itu dalam segi makanan. Dalam urusan busana pun demikian. Biasanya kami mengenakan pakaian bernuansa merah. Rasanya seru saja.

Ada lagi tradisi yang kami lakukan saat hari Imlek tiba. Yakni jalan-jalan ke Kampung Cina atau ke Pecinan. Tentu saja sebelum pandemi Covid-19 melanda. Akhir pekan kami selalu diisi dengan jalan-jalan ke Kampung Cina.

Entahlah. Kami semua merasa senang melihat kemeriahan Imlek. Senang melihat ornamen warna merah di mana-mana. Terlihat cerah dan meriah. Belum lagi lampion dan hiasan lain yang ada di toko-toko yang kami kunjungi. Semuanya menarik.

Saya dan keluarga kerap terkesima melihat aneka pernak-pernik yang dijajakan. Lucu-lucu dan unik. Biasanya suka kalap membeli pernak-pernik tersebut. Selain itu kami juga seru-seruan bareng di tempat penyewaan baju. Tentu saja baju dengan nuansa Cina.

Dengan latar foto berupa tembok Cina. Saya dan keluarga bergantian menyewa baju-baju Cina. Saya jadi merasa seperti pendekar yang ada di film-film silat mandarin. Apalagi keluarga kami pencinta film-film silat Mandarin. Klop deh.

Keseruan semacam ini yang kami dapatkan di Kampung Cina. Oleh karenanya jalan-jalan ke Kampung Cina menjadi tradisi keluarga kami. Dan hal tersebut sudah dirancang jauh-jauh hari sebelum hari Imlek tiba.

"Eh, libur Imlek nanti kita jalan-jalan ke Kampung Cina yang mana nih?"

Karena memang di Jabodetabek ini terdapat beberapa Kampung Cina yang bisa dikunjungi. Di Jakarta kita mengenal daerah Glodok jika ingin merasakan nuansa Cina. Daerah Tangerang ada di kawasan Pasar Lama. Di Cibubur bahkan ada tempat wisata yang namanya Kampung Cina. Jadi beragam tempat yang bisa kita kunjungi.

Setelah menentukan tujuan. Kami pun mulai mempersiapkan perbekalan. Karena tempat yang dituju cukup jauh dari tempat tinggal. Jadi biar tidak repot mencari makan, saya dan keluarga biasanya membawa perbekalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun