Sudah satu Minggu saya mengurus adik yang terkena batuk, pilek dan sakit kepala. Dengan kata lain meriang.
Kemarin ditambah keponakan yang masih berusia 3 tahun ikutan meriang juga. Keduanya sudah dibawa ke dokter dan disarankan untuk istirahat total di rumah.
Risikonya kami yang sehat jadi juru rawat mereka. Jika sampai tiga hari panasnya tidak turun. Maka dengan terpaksa harus menjalani rawat inap.
Syukurnya baru sehari sudah turun panasnya. Tinggal tenggorakan yang gatal dan badan yang ngilu-ngilu. Demikian keluhan keduanya. Adik dan keponakan.
Sebagai juru rawat di rumah, berharapnya jangan sampai ketularan. Berbagai penangkal saya konsumsi. Mulai dari vitamin C, wedang jahe, wedang uwuh, kunyit asem dan lain-lain.
Eh, tetap saja kena juga alias ketularan. Gejala awal badan sakit semua, tenggorokan gatal. Say Segera minum obat. Alhamdulillah hilang sakit-sakit di tubuh ini.
Tinggal tenggorakannya yang masih gatal. Diminum wedang jahe enggak hilang. Diminumin jeruk nipis dan madu juga tidak hilang.
Akhirnya saya membeli bubur kacang hijau. Lalu diberi tambahan jahe sendiri. Saya masak ulang di panci agar jahenya rata. Kemudian saya mkan dalam kondisi masih hangat.
Hasilnya? Weh, leher saya terasa hangat dan gatal-gatal di tenggorokan juga hilang. Ajaib ya? Padahal cuma begitu saja.
Dilansir dari alodokter.com, rupanya kacang hijau memiliki beragam nutrisi. Seperti:
-Kalsium
-Zat Besi
-Kalium
-Fosfor
-Magnesium
-Aneka vitamin seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E dan vitamin K.