Hai, hai. Aku Denik. Ada cerita seru nih yang ingin aku bagikan. Antara aku, KPK Gerebek Jajanan UMKM dan Hujan Bulan Desember. Senang, senep dan haru mewarnai kisahku ini. Widih, sudah kayak drama Korea aja.
Gimana ya? Karena memang banyak "drama" sejak awal aku mengenal KPK sampai dengan peristiwa hari Sabtu, 25 Desember 2021. Agar tidak ada dusta antara kita (eh, apaan sih). Ya, pokoknya biar enggak penasaran. Yuk, simak ceritaku bareng KPK.KPK Kompasiana
By the Way, aku jelasin dulu ya? KPK di sini bukan Komisi Pemberantasan Korupsi loh. Yang biasa disingkat KPK. Melainkan Kompasianer Penggila Kuliner. Disingkatnya KPK juga. Jadi bukan KPK yang satunya.
Aku jelaskan biar enggak salah tafsir. Soalnya aku dulu gitu. Ups. Namanya juga anak baru. Malu bertanya pula. Begitulah.
Jadi awal aku mengenal KPK tuh tahun 2019 di acara Kompasianaval. Waktu itu KPK ada buka both. Tanpa mendekat, hanya melihat dari jauh. Ada tulisan KPK sudah langsung ilfeel. Ma yanglas saja kalau ada bau-bau politik. Karena mengiranya KPK yang itu. (Maaf ya KPK?)
Tapi aku penasaran. Terus goegling deh tentang KPK Kompasiana. Ternyata. Pepatah Tak Kenal Maka Tak Sayang mengenai aku. Jadi ngakak sendiri. Sejak itu aku padamu KPK. Karena aku penyuka kuliner juga.
Nah, bulan Desember ini KPK mengadakan event offline yang taglinenya KPK Gerebek  Jajanan UMKM. Lokasi yang ditunjuk adalah daerah Cikini. Wah, siapa yang tak mengenal daerah Cikini. Banyak tempat-tempat bersejarah. Kulinernya juara.
Aku pun punya cerita juga di sana. Zaman masih pakai putih abu-abu pernah jadi anak teater di TIM loh. Makanya langsung bling bling begitu mendengar kata Cikini. Ikutan daftar dong. Ingin nostalgia sekaligus seru-seruan bareng dengan KPK. Meski tahu kalau pesertanya diseleksi.
Daftar saja dulu. Apalagi waktunya klop. Akhir pekan. Bisa deh kalau ikutan. Widih, PD amat. Namanya berharap. Boleh dong. Selesai daftar ya sudah. Sibuk dengan aktivitas. Dua hari berikutnya ada email masuk yang isinya aku terpilih untuk mengikuti acara tersebut.
Wuih, senang dong. Masa enggak. Aku segera memberikan konfirmasi persetujuan dan jadi tak sabar menanti hari H tiba. Macam menunggu janji kencan denganmu. Uhuuyy.
Hujan Bulan Desember
Namun ada "drama" menjelang hari H. Membuat galau perasaanku. Bagaimana tidak? Hari itu aku mendapat kabar dari keluarga kalau kami akan pindah rumah. Jadi mesti beres-beres.