"Sekali seumur hidup cobalah berkayak di Danau Toba. Maka kau akan sadar, bahwa itu bukan seperti di danau. Melainkan di lautan. Danau rasa lautan."
Ungkapan yang menggelitik hati para petualang dan pejalan. Tak terkecuali saya.
Dilandasi rasa penasaran, akhirnya saya berselancar mencari tahu kebenarannya. Selama ini saya tahunya Danau Toba adalah obyek wisata di daerah Sumatera Utara yang di tengahnya ada pulau bernama Pulau Samosir.Â
Seperti apa dan bagaimana Danau Toba sesungguhnya, saya tidak terlalu paham. Namun begitu mengetahuinya. Wow, saya tak bisa menutupi kekaguman akan keindahan dan keunikan yang tersaji di Danau Toba. Secuil surga yang Tuhan hadirkan di daerah Sumatera Utara.
Danau Toba merupakan salah satu Wonderful Indonesia. Dengan luas sekitar 1.145 kilometer persegi dan kedalaman danau yang mencapai 450 meter, Danau Toba menjadi danau terbesar di Asia Tenggara dan danau Vulkanik terbesar di dunia.
Keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh Danau Toba, menjadikan danau tersebut sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) alias DSP Toba dari lima DSP yang dicanangkan oleh pemerintah. Yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Tak hanya itu saja, lokasi sekitar Danau Toba  bisa dijadikan destinasi Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE). Apalagi ditunjang dengan fasilitas hotel berbintang yang ada di sana. Semakin mempermudah mereka yang ingin mengadakan pertemuan dalam jumlah banyak. Jadi, MICE di Indonesia Aja.
Wah, saya semakin penasaran untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah Danau Toba. Betapa terpananya diri ini saat mengetahui awal mula terciptanya Danau Toba. Sungguh, sebuah keajaiban alam yang luar biasa menakjubkan.
Tidak salah jika UNESCO tahun 2020 lalu menetapkan Danau Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopak atau Taman Bumi Warisan Dunia. Yang artinya  Danau Toba tidak hanya kebanggaan Indonesia tapi juga kebanggaan dunia.
Sejarah Awal Mula Terbentuknya Danau Toba
Dilansir dari situs kemenparekraf, Danau Toba terbentuk dari letusan dahsyat sebuah gunung api, Gunung Toba, yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.
Gunung Api Toba dulunya merupakan gunung api supervolcano, yang dapat memuntahkan magma minimal 300 km3. Saat letusan berlangsung setidaknya Gunung Api Toba telah memuntahkan tidak kurang dari 2.800 km3 material vulkanik.
Hasil letusan tersebut membentuk sebuah danau indah. Beberapa saat setelah letusan muncullah sebuah pulau di tengah-tengah danau yang berukuran besar, yaitu Pulau Samosir. Danau indah tersebut menjadi daya tarik wisata di Sumatera Utara. Itulah Danau Toba dengan Pulau Samosirnya yang kita kenal sekarang.
Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman danau yang mencapai 450 meter, Danau Toba lebih mirip lautan daripada danau. Inilah alasan yang mendasari penyebutan Danau Toba sebagai danau rasa lautan.
Tentang Pulau Samosir dan Keistimewaannya
Seperti sudah dijelaskan, bahwa Pulau Samosir adalah sebuah pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba, yang muncul beberapa saat setelah terjadinya letusan.
Pulau Samosir menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis. Sebab memiliki banyak keistimewaan. Di antaranya adalah:
- Memiliki luas yang tidak jauh dengan luas negara Singapura.
- Menempati urutan ke-5 dunia sebagai pulau terluas yang berada di tengah danau.
- Pulau Samosir disebut juga Pulau Vulkanik
- Pulau Samosir disebut pulau di dalam pulau
- Pulau Samosir memiliki dua buah danau kecil yang disebut "Danau di atas danau" yaitu Danau SIDIHONI dan Danau AEK NATONANG.
Hal-hal yang Bisa dilakukan Selama Berada di Danau Toba. Antara Lain:
1 . Berkayak mengelilingi Danau Toba.
2 . Menyewa motor untuk mengitari kawasan Pulau Samosir.
3 . Menyusuri Desa Tuktuk yang biasa disebut juga dengan Kampung Turis.
4 . Berkemah di Desa Paropo yang mirip Ranu Kumbolo.
5 . Mendaki Bukit Holbung di Pulau Samosir. Melihat keindahan Danau Toba dari atas puncak bukit yang dikelilingi dengan tanaman ilalang nan cantik.
6 . Menikmati keindahan sunrise atau sunset di Bukit Gajah Bobok
7 . Menikmati keunikan Air Terjun Situmurun yang airnya langsung turun ke danau.
8 . Melihat keindahan Pulau Sibandang dari Geosite Sipinsur ala Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
9 . Menikmati keindahan Air Terjun Sipiso-piso.
10. Memcari oleh-oleh. Terutama ulos dan kopi Sindikalang.
Dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan selama berada di Danau Toba. Bagi yang tertarik dengan wisata sejarah atau budaya. Ada banyak tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.Â
Wisata Sejarah dan Budaya di Danau Toba atau Heritage of Toba
1 . Desa Tomok, Desa Adat Batak. Di sini kita bisa mengenal secara langsung rumah adat Batak, pemakaman raja-raja kuno Batak dan melihat boneka kayu seukuran manusia yang disebut Sigale-gale. Boneka ini biasanya digunakan dalam upacara kematian. Masyarakat lokal percaya  bahwa tarian Sigale-gale akan mengantarkan roh mereka yang telah mati ke alam baka.
Kita juga bisa melihat peninggalan zaman megalitikum dan purbakala. Jika sedang beruntung, kita akan disambut dengan Tarian Tortor. Jenis terian purba dari suku Batak. Tari Tortor menjadi bagian penting dalam adat suku Batak Toba. Melalui tarian ini masyarakat menyampaikan harapan dan doa-doanya.
2 . Museum Batak, museum yang berdiri tahun 2015 dengan bentuk bangunan berupa Rumah Adat Batak Toba atau biasa disebut juga Rumah Bolon. Museum ini memiliki koleksi peninggalan sejarah suku Batak. Mulai dari perabot rumah tangga sampai perlengkapan perang. Disini kita juga bisa menyewa baju tradisional Batak Toba untuk berfoto.
3 . Desa Lumban Suhi Suhu
Desa penghasil ulos Batak yang sudah tersohor hingga ke mancanegara. Ulos tidak dapat dilepaskan dari aspek kehidupan bermasyarakat Suku Batak.Â
Ulos merupakan maha karya Suku Batak yang digunakan dalam setiap upacara adat. Mulai dari upacara perkawinan sampai kematian.
4 . Puncak Pusut Buhit, panggung legenda lahirnya Suku Batak dan disakralkan oleh warga sekitar. Perjalanan menuju puncak akan disuguhi dengan hamparan bunga matahari yang memesona.
Cara Mencapai Danau Toba
- Melalui jalur udara, pertama-tama mendarat dulu di Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Kemudian dilanjutkan dengan menaiki pesawat lain menuju Bandara Sisingamangaraja XII, Siborong-borong, Tapanuli Utara. Dari sini baru melanjutkan perjalanan ke Danau Toba dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam.
- Melalui jalur darat, dari Bandara Internasional Kualanamu, Medan bisa naik bus menuju Parapat. Atau menyewa mobil dan sopirnya. Waktu tempuh sekitar 6-7 jam.
Note: Jarak tempuh bisa berkurang, tergantung kondisi yang dilalui dan kepiawaian sopir.
Danau Toba merupakan anugerah alam yang menawan. Berpadu dengan kultur budaya Batak yang memiliki ciri khas tersendiri, menjadi penyempurna maha karya Tuhan.Â
Danau Toba kebanggaan Indonesia yang tiada duanya. Tidak hanya alamnya yang indah, keindahan budayanya pun tersaji indah melalui tarian, pakaian, kuliner, ukiran dan sebagainya.
Maka patut kiranya jika sekali seumur hidup berkunjung ke Danau Toba. Maha karya Tuhan di Sumatera Utara. Taman Bumi Warisan Dunia. (EP)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H