Gunung Api Toba dulunya merupakan gunung api supervolcano, yang dapat memuntahkan magma minimal 300 km3. Saat letusan berlangsung setidaknya Gunung Api Toba telah memuntahkan tidak kurang dari 2.800 km3 material vulkanik.
Hasil letusan tersebut membentuk sebuah danau indah. Beberapa saat setelah letusan muncullah sebuah pulau di tengah-tengah danau yang berukuran besar, yaitu Pulau Samosir. Danau indah tersebut menjadi daya tarik wisata di Sumatera Utara. Itulah Danau Toba dengan Pulau Samosirnya yang kita kenal sekarang.
Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman danau yang mencapai 450 meter, Danau Toba lebih mirip lautan daripada danau. Inilah alasan yang mendasari penyebutan Danau Toba sebagai danau rasa lautan.
Tentang Pulau Samosir dan Keistimewaannya
Seperti sudah dijelaskan, bahwa Pulau Samosir adalah sebuah pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba, yang muncul beberapa saat setelah terjadinya letusan.
Pulau Samosir menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis. Sebab memiliki banyak keistimewaan. Di antaranya adalah:
- Memiliki luas yang tidak jauh dengan luas negara Singapura.
- Menempati urutan ke-5 dunia sebagai pulau terluas yang berada di tengah danau.
- Pulau Samosir disebut juga Pulau Vulkanik
- Pulau Samosir disebut pulau di dalam pulau
- Pulau Samosir memiliki dua buah danau kecil yang disebut "Danau di atas danau" yaitu Danau SIDIHONI dan Danau AEK NATONANG.