Bulan Agustus menjadi inspirasi saya dalam membuat kue tradisional bertema merah putih.Â
Kali ini saya membuat kue timus atau katimus. Ada juga yang menyebutnya lemet. Kue berbahan dasar singkong parut yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah. Kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus.
Olahan singkong memang menjadi salah satu camilan favorit keluarga kami. Termasuk kue timus. Jika biasanya semua adonan dicampur dengan gula merah. Kali ini adonan saya bagi dua. Niatnya memang ingin dikreasikan menjadi kue timus merah putih.
Nah, agar adonan putihnya tetap menarik dan tidak hambar maka saya tambahkan santan kental. Sehingga rasanya menjadi gurih.Â
Untuk cara mengukusnya sama saja. Setelah adonan diolah lalu dibungkus dengan daun pisang. Hanya saja untuk timus merah putih adonan singkongnya dua warna. Adonan putih dan adonan yang diberi gula.
Setelah dibungkus dan dikukus, kue timus siap disajikan dalam piring. Hasilnya? Cukup menarik dan menjadi rebutan orang rumah.
Untuk sisa adonan yang tidak kebagian daun pisang bisa dikukus menggunakan cetakan atau loyang. Hasilnya? Menarik juga.Â
Kue timus yang biasanya hanya satu warna, bisa dikreasikan menjadi dua warna seperti bendera merah putih. Sesuai dengan bulan Agustus yang merupakan bulan kemerdekaan Republik Indonesia. (EP)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI