Sudah musim mangga lagi ya? Dimana-mana banyak dijumpai buah mangga aneka rupa. Apa nih mangga kesukaan kalian? Kalau saya sih suka mangga manalagi.Â
Namanya saja mangga manalagi. Dijamin pengin lagi pengin lagi begitu makan mangga ini. Eh, ini kata saya saja sih. Aslinya mangga manalagi memang enak kok.Â
Mangga manalagi yang masih setengah matang saja rasa daging buahnya enak. Tidak asam. Apalagi yang sudah masak atau matang. Rasanya manis sekali. Biasanya berwarna kuning daging buah mangga manalagi yang sudah masak.
Tapi memang rata-rata warna daging buah mangga memang kuning. Cuma kalau mangga manalagi daging buahnya agak keras. Menurut saya. Keras tapi enak.Â
Eh, bukan berarti saya hanya suka mangga manalagi lho. Mangga lainnya suka juga. Tapi kerap di-PHP-in abang penjual mangga. Jadinya sebel. Bilang mangganya manis. Begitu sampai rumah cuma satu yang manis. Lainnya asam.Â
Kalau sudah begini alamat enggak ada yang mau menyentuh mangga yang saya beli. Lha, saya sendiri enggak doyan karena asam. Tapi mau dibuang sayang. Mubazir juga. Akhirnya saya akali biar tuh mangga asam tetap bisa dimakan.
Caranya? Diolah menjadi rucuh. Wait. Apaan tuh rucuh? Rucuh itu nama lain dari manisan atau asinan. Saya menyebutnya manisan yang enggak pakai ribet. Kok gitu? Iya, karena Cara membuatnya mudah.Â
Cukup dengan menyiapkan garam, gula, sedikit cabai dan tentu saja si buah asam tadi. Bisa mangga, kweni dan lain-lain. Berhubung yang ada di rumah buah mangga. Maka yang saya buat adalah rucuh mangga. Seperti apa cara membuatnya?
- Kupas dan cuci bersih mangga yang asam tadi
- Kemudian iris tipis-tipis. Tapi tergantung selera jugaÂ
- Masukkan ke dalam mangkuk ukuran sedang
- Beri sedikit garam dan beberapa sendok gula
- Taburi dengan irisan cabai
- Aduk sampai rataÂ
- Diamkan beberapa menit
- Setelah itu rucuh mangga siap dihidangkan
Setelah menjadi rucuh dan dihidangkan di atas meja. Mangga asam yang tadi tak ada yang melirik. Sekarang jadi rebutan dan ludes. Tak percaya? Silakan mencoba. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H