Merawat pakaian tuh gampang-gampang susah lho. Sebelas dua belaslah dengan cara merawat cinta. Eh, apa hubungannya? Ada.
Untuk mendapatkan cinta seseorang biasanya kita gigih di awal. Segala upaya dilakukan. Begitu mendapatkan cinta si dia. Ya sudah biasa saja. Maka lama kelamaan hubungan cinta yang kita jalin akan terasa hambar. Parahnya bisa menimbulkan kejenuhan dan kebosanan. Oleh karenanya perlu dirawat.
Begitu juga ketika kita menginginkan pakaian atau baju yang jadi impian sejak lama. Berbagai upaya kita lakukan. Mulai dari mengecek harga sampai mencari tahu kualitas baju tersebut.Â
Mungkin ada yang menabung terlebih dulu guna mendapatkan baju impian yang ternyata harganya lumayan mahal. Setelah berhasil membeli baju tersebut, kadang digeletakkan begitu saja usai dikenakan.
Padahal tidak bisa seperti itulah lho. Baju yang sudah dikenakan sebaiknya diangin-anginkan terlebih dulu jika tidak langsung dicuci. Agar keringat yang menempel pada baju tersebut kering.Â
Jika langsung menumpuknya begitu saja di keranjang cucian. Maka akan lembab. Apalagi tidak langsung dicuci. Udara lembab yang menempel pada pakaian, ditambah debu dan kotoran pada baju sebelumnya bisa membuat pakaian kita berjamur. Yaitu bintik-bintik hitam pada pakaian. Sayangkan pakaian mahal-mahal kalau sampai berjamur.Â
Nah, agar pakaian kita tetap bersih dan kinclong meski telah berkali-kali dipakai. Ada tips khusus lho. Tidak asal cuci saja. Ini bagi yang terbiasa mencuci pakaian sendiri bisa dipraktekkan. Tapi kalau terbiasa menggunakan jasa laundry saya no comment.
Apapun jenis pakaiannya. Setelah dicuci dan dibilas. Jangan langsung dijemur. Tapi rendam pakaian tersebut dalam air bersih. Kemudian beri citric arcid atau saya biasa menyebutnya sitrun.
Jangan lupa pisahkan pakaian berwarna dengan pakaian putih polos. Setelah itu diamkan selama lima belas menit. Barulah kita peras dan jemur pakaian tersebut. Hasilnya?
Setelah kering, pakaian putih polos akan terlihat lebih bersih. Pakaian yang berwarna atau bercorak pun demikian. Warnanya akan terlihat lebih cerah. Bahkan jamur yang mungkin menempel pada pakaian bisa hilang. Pokoknya dijamin kinclong deh pakaian yang direndam menggunakan citric arcid.Â
Jangankan untuk pakaian. Air kran yang keruh pun jika diberi citric arcid akan terlihat jernih. Hal tersebut sudah saya buktikan. Oleh karenanya saya tak ragu menggunakannya pada pakaian kotor yang dicuci. Hasilnya pun sudah saya buktikan sendiri. Benar-benar bersih.
"Itu kan yang biasa dipakai untuk mengasamkan makanan dan minuman?"
Mungkin ada yang berpendapat demikian. Memang benar. Citric Arcid biasa digunakan juga untuk mengasamkan makanan minuman. Namun bisa juga digunakan sebagai pembersih yang ramah lingkungan. Artinya tidak mengandung zat kimia yang berbahaya.Â
Sebab Citric Arcid atau asam sitrat berasal dari senyawa buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan. Jadi merupakan bahan pengawet dan pembersih yang alami. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H