"Oh, jadi karena dua perkara tersebut kamu bisa mendahuluiku masuk surga," ujar Rasullullah.
Rupanya kebiasaan Bilal menjaga wudhu dan salat dua rakaat setelah wudhu. Langkah kakinya sudah terdengar di surga sementara ia masih di dunia. Subhanallah. Sebuah amalan yang wajib ditirukan begitu mengetahui betapa besar kefadholan menjaga wudhu.
Begitu cinta dan dekatnya Bilal dengan Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW wafat dan Bilal diminta mengazankannya. Ia tidak sanggup melanjutkan azan tersebut saking sedihnya menyebut kata Rasulullah. Sejak itu ia tidak mau mengumandangkan azan lagi.
Bilal meminta ijin kepada Abu Bakar untuk pergi ke negara Syam. Ia ingin menghibur diri dengan berjihad di tempat lain. Di Mekkah ia selalu teringat akan Rasullullah SAW.Â
Ketika Umar menjabat sebagai Khalifah menggantikan Abu Bakar yang wafat. Ia berkunjung ke Syam dan menemui Bilal. Umar pergi ke Syam karena ingin mendengar suara azan Bilal. Maka azanlah Bilal.Â
Bilal azan sambil menangis. Seketika semua orang yang hadir ikut menangis. Terkenang akan Rasullullah SAW. Dulu begitu mendengar suara azan Bilal, Rasullullah langsung keluar dan bergabung dengan orang-orang mendengar kumandang azan Bilal sampai selesai. Kemudian dilanjutkan dengan salat berjamaah.
Bilal menetap di Syam dan berjihad di sana sampai wafat. Bertemu kembali dengan Rasulullah SAW di dalam surga. Subhanallah. Allahu Akbar. (EP)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H