Aplikasi Favorit untuk Isi Waktu Ngabuburit? Kompasiana Dong

Rasis banget ya? Mentang-mentang Kompasianer. Jadi aplikasi yang paling favorit ya Kompasiana. 

Ini jujur dari hati lho. Kalau ditanya aplikasi favorit untuk isi waktu ngabuburit, jawaban saya adalah Kompasiana. 

Memang begitu adanya. Aplikasi yang terpasang di ponsel saya seperti pada umumnya. Ada WhatsApp, Instagram, Twitter, Facebook, YouTube.

Kelima aplikasi tersebut lebih sebagai kebutuhan. Bagian dari pekerjaan juga. Jadi kalau sedang berkutat di lima aplikasi tersebut tak jauh-jauh dari urusan pekerjaan.

Selain itu tak ada lagi. Tambahan lain adalah aplikasi Kompasiana, Line dan Let's Read. Dua yang terakhir sangat jarang dibuka. Paling hanya sesekali kalau sedang diperlukan.

Sedangkan Kompasiana? Nah, ini hampir setiap saat dibuka. Ada maupun tak ada tantangan menulis di Kompasiana, saya kerap membuka aplikasi ini. Untuk membaca berita yang sedang update atau sekadar membaca tulisan teman-teman Kompasianer. 

Bulan Ramadan ini semakin intens membuka aplikasi Kompasiana. Apalagi sedang mengikuti tantangan menulis. Apabila sudah menyelesaikan tulisan bukan berarti tak membuka aplikasi. Tetap saja. 

Jadi untuk mengisi waktu ngabuburit jika tak ada kegiatan lain, saya duduk manis sambil membaca tulisan di Kompasiana.

Kenapa tidak mengisinya dengan mengaji? Dengan membaca Al-Qur'an? Sudah dong. Ini sih tak perlu dijelaskan. Sudah kewajiban. 

Kenapa tidak menonton televisi? Sudah juga dong. Apalagi saya tidak terlalu suka menonton sinetron, jadi setelah melihat tayangan berita dan tidak ada lagi yang menarik untuk ditonton. Maka kembali lagi ke laptop. Eh, ke Kompasiana.

Dokumen pribadi

Kemudian mengecek beberapa pesan masuk di WhatsApp. Setelahnya meluncurlah ke aplikasi Kompasiana. Membaca dan memberi komentar di beberapa tulisan. Terkadang sampai senyum-senyum sendiri membaca tulisan atau komentar teman-teman Kompasianer.