Bagi remaja tahun 80-90-an tentu sudah tak asing dengan novel Balada Si Roy karya Gol A Gong. Novel yang membuat remaja masa itu giat menenteng ranselnya untuk avonturir. Nah, novel legendaris tersebut tahun 2021 ini diangkat ke layar lebar. Dibawah bendera IDN Picture dan disutradarai oleh Fajar Nugros, film Balada Si Roy sudah memasuki tahap syuting. Adapun pemeran Roy dan Ani yang menjadi tokoh utama dalam novel tersebut sudah diumumkan juga.
Abidzar Al-Ghifari, putra dari almarhum ustad Jefry Al Buchori dan Pipik Dian Irawati yang akhirnya terpilih berperan sebagai Roy. Tokoh yang memunculkan banyak imajinasi bagi para pembacanya. Masing-masing pembaca memiliki gambaran sendiri terhadap tokoh si Roy tersebut. Tak terkecuali saya.Â
Saya? Perempuan tapi kok suka dengan novel Balada Si Roy? Sah-sah saja sebenarnya. Tak ada undang-undang yang melarang kok. Meski novel tersebut memang identik dengan laki-laki. Namun secara garis besar, novel tersebut berkisah tentang gejolak anak muda seusia Roy (remaja SMA) yang sedang mencari jati diri. Roy melakukannya dengan bertualang.Â
Roy juga memiliki geng dan kerap berkelahi. Dan tentu saja menarik perhatian gadis-gadis dengan caranya. Tipikal remaja seusianya. Yang kita semua pasti merasakannya juga.
Sedangkan sosok Ani atau yang biasa disebut Dewi Venus, diperankan oleh Febby Rastanty. Pesinetron dan bintang iklan yang wajahnya tak asing lagi di layar kaca. Pastinya penasaran melihat aktingnya sebagai remaja tahun 80-an dan kembang di sekolahnya.
Dengan mengambil latar kota Serang, Banten yang juga tempat tinggal si penulis. Serta gaya remaja tahun 80-an, tahun novel tersebut muncul pertama kali di Majalah Hai. Sosok Roy seolah real, nyata adanya. Siapapun yang membaca novel tersebut akan berkata, "Gue banget nih."
Jadi memang novel Balada Si Roy berkisah tentang kita, remaja yang tidak suka dikekang dan senang dengan kebebasan. Bukankah itu kita saat remaja? Pantas jika novel tersebut abadi di hati pembacanya. Para pembaca Balada Si Roy yang kemudian bersatu dalam sebuah grup bernama Sahabat Balada Si Roy.Â
Setelah beberapa kali gagal diangkat ke layar lebar. Akhirnya tahun 2021 harapan itu terwujud. Bagi saya sebagai salah satu penggemar Balada Si Roy, film ini seperti nostalgia ke masa-masa remaja dulu. Secara generasi pertama pembaca novel Balada Si Roy rata-rata kini sudah berusia dan berambut "keemasan."Â
Sementara bagi remaja milenial. Kalian bisa melongok wajah Banten tahun 80-an lewat film Balada Si Roy. Juga tentang gaya dan tren remaja tahun 80-an. Jadi jangan lewatkan film Balada Si Roy. Ini film yang sangat saya nanti-nantikan sejak dulu. Jadi hukumnya wajib untuk nonton film Balada Si Roy. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H