Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Cerita Fabel] Chick, Anak Ayam yang Baper

7 Januari 2021   10:28 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:10 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by pixabay.com

"Aku benci ibu. Ibu tidak sayang aku lagi," teriak Chick sambil berlari menjauhi ibunya.

"Chick, jangan berkata seperti itu. Ibu sangat menyayangimu. Semua yang ibu lakukan demi kebaikanmu. Kembalilah, Nak. Dengarkan penjelasan ibu," teriak sang ibu.

Namun Chick yang sudah telanjur kecewa terus saja berlari meninggalkan sang ibu. 

"Chick, Chick. Jangan pergi!"

Teriakan saudara-saudaranya yang memanggil-manggil namanya pun tak dihiraukan lagi. Yang ada dalam benak Chick saat itu hanya satu. Pergi sejauh-jauhnya.

Cerita fabel kali ini berkisah tentang Chick. Seekor anak ayam yang lucu. Tubuhnya kecil dan berisi. Kalau berjalan megal-megol sangat menggemaskan. Ia memiliki empat saudara yang ukuran tubuhnya hampir sama. 

Setiap hari mereka selalu bersama-sama melakukan aktivitas. Tidur, makan dan bermain. Hal yang paling menyenangkan bagi Chick adalah saat waktu tidur tiba. Karena ibu akan memeluk mereka dengan penuh kasih sayang. Chick merasakan kehangatan dan kenyamanan saat berada dalam dekapan ibu.

Namun pada suatu ketika Chick merasa kalau sikap ibu mulai berubah. Saat waktu makan tiba ibu tidak lagi mengajak mereka serta lagi. Jika mereka mendekat ibu malah menyuruh mereka mencari makanan sendiri. Padahal biasanya ibu mengajak mereka untuk mencari makan bersama.

"Kalian pergilah ke sana. Coba cari disebelah sana."

Saudara-saudara Chick langsung berlarian ke arah yang ditunjuk oleh ibu mereka. Chick pun demikian. Namun dalam hati ia bertanya-tanya. Kenapa ibu seperti itu? 

Begitu pula saat malam tiba. Ibu tidak lagi memeluk mereka saat tidur bersama. Ibu terlelap sendiri dan membiarkan mereka begitu saja. Saudara-saudara Chicklah yang mendekat dan mencari kehangatan di dekat ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun