Tahun 2021 yang baru saja menghampiri saya isi dengan kegiatan sosial. Yakni membagi-bagikan kue dan minuman di jalan-jalan sekitar Rempoa, Tangerang Selatan.
Acara ini saya lakukan bersama sahabat-sahabat KETAPELS, Komunitas Kompasianer Tangsel Plus. Ketapels yang digawangi oleh mas Agung Han memang rutin melakukan aksi berbagi. Terutama di hari Jumat berkah seperti ini.Â
Mulai dari membagikan nasi bungkus, menyantuni anak yatim, mengunjungi panti jompo dan masih banyak lagi. Sungguh kegiatan mulia yang membuat iri hati. Tentu saja iri hati dalam artian positif.
Siapa yang tidak iri? Bisa membantu dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan? Itulah yang saya rasakan. Setiap kali melihat aksi berbagi para sahabat KETAPELS, rasanya ingin terjun dan meluncur bebas ke lokasi.Â
Namun karena aktivitas dan waktu saya yang belum memungkinkan. Akhirnya hasrat tersebut hanya bisa dipendam dalam hati. Ya, dalam hati saja. Cukuplah memberi dukungan dan doa agar semua kegiatan yang dilakukan oleh sahabat KETAPELS bisa berjalan dengan lancar.
Tapi ungkapan bahwa dimana ada niat di situ ada jalan, benar adanya. Pada suatu hari mas Agung Han mengubungi saya. Apakah saya bersedia mengikuti aksi berbagi bersama KETAPELS? Tentu saja saya iyakan sambil menanyakan kapan dan bagaimana mekanismenya. Sekaligus mencocokkan waktu. Apalagi saat itu saya sedang berada di luar kota.
Setelah diberitahu kapan waktunya dan bagaimana mekanismenya. Saya dengan mantap mengiyakan tawaran tersebut. Kebetulan jadwal saya kosong. Maksudnya belum ada agenda apapun walau itu acara keluarga.
Tapi mendekati hari H perasaan saya tidak menentu. Was-was sekali. Ada apa gerangan? Tak lain karena ada sedikit trauma menjelang malam pergantian tahun. Kita semua pasti tidak lupa dengan peristiwa tahun baru 2020. Yang mana telah terjadi banjir nasional tepat di tanggal 1 Januari 2020.Â
Nah, saya dan keluarga salah satu yang mengalami musibah tersebut. Rumah kami terkena banjir hingga setinggi dada. Seumur-umur baru kali itu kami terkena banjir. Ternyata memang hampir semua orang yang tidak pernah terkena banjir, saat itu terkena juga. Bagaimana tidak panik?
Maka ketika malam tahun baru 2021 hujan kembali mengguyur bumi sejak sore hari. Saya merasa was-was. Rasa was-was yang berlipat. Selain khawatir kebanjiran lagi. Kegiatan saya dengan sahabat KETAPELS pasti bakal batal juga. Sebab aksi berbagi bersama sahabat KETAPELS tersebut akan dilaksanakan tepat tanggal 1 Januari 2021.
Sepanjang malam saya berdoa minta diberikan kelancaran bagi niat baik ini. Rupanya doa saya terkabul. Hujan yang mengguyur tidak sampai sepanjang malam. Esok harinya cuaca begitu cerah. Secerah hati saya menyongsong hari baru tahun 2021.