"Memang enggak capek apa nulis terus? Dapat apa sih dari menulis?"
Bagi mereka yang menilai segala sesuatunya secara kasat mata. Beranggapan bahwa penghasilan bagus itu dengan nilai nominal sekian dan dari profesi yang mentereng. Maka menulis dan penulis dipandangnya dengan sebelah mata. Remeh.
Mereka tidak tahu bahwa kepuasan batin yang diperoleh dari hasil tulisan sungguh tak terkira rasanya. Tidak bisa dinilai dengan materi. Setidaknya hal itu yang saya rasakan selama ini.Â
Meski bukan penulis handal. Bukan blogger cetar. Namun dari kegiatan tersebut saya beroleh keduanya. Kepuasan lahir dan batin. Materi dan non materi. Jadi ketika dikatakan dapat apa dari menulis? Rasanya makjleb sekali di hati ini.
Mereka tidak tahu bahwa dari hasil menulis dan dari sebutan penulis, saya bisa terbang ke Atambua. Berdiri gagah di Mota'ain Indonesia. Pos Lintas Batas Negara Republik Indonesia dan Timor Leste. Salah satu impian perjalanan saya.Â
Jika bukan karena menulis entah kapan saya bisa ke sana. Ini like dream comes true. Jadi sangat luar biasa sekali. Pencapaian ini merupakan puncak dari pencapaian receh yang saya peroleh sepanjang tahun 2020.
Diawali dari peluncuran buku solo kedua pada bulan Februari 2020. Saya berhasil mengabadikan pengalaman bersepeda dalam sebuah buku berjudul "Bersepeda ke Hatinya." Karya dan tulisan ini jejak digital yang semoga abadi selamanya.
Mengutip kata-kata Pram, "Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari."
Kemudian tulisan saya terkait piala Oscar mendapatkan apresiasi dari KOMiK Kompasiana. Hasilnya nobar film yang selama ini ditunggu-tunggu dan sudah dirancang jauh-jauh hari. Kembali my dream comes true. Terbayangkan bagaimana perasaan saya?
Selanjutnya terpilih untuk endorse beberapa produk makanan. Menjadi blogger terpilih oleh salah satu komunitas blogger dalam peringatan hari blogger nasional. Pencapaian receh yang tak bisa dianggap remeh. Sebab semua orang menginginkannya dan saya menjadi salah satu yang terpilih.Â
Saya selalu menganggap luar biasa semua pencapaian yang diraih. Terutama yang terkait dengan tulisan. Sebab menulis itu tidak mudah. Ada banyak hal yang mesti disisihkan. Waktu, tenaga, pikiran dan juga cinta. Jadi manakala tulisan saya mendapatkan label artikel utama. Itu sesuatu sekali. Termasuk pencapaian saya di tahun 2020 yang tidak boleh dilupakan.