"Jika saja hal ini tidak memberatkan umatku. Niscaya aku wajibkan mereka untuk bersiwak lima kali dalam sehari."
Nasihat yang saya dengar sejak kecil dari  seorang ustadz dalam sebuah kajian agama. Awalnya saya anggap angin lalu nasihat tersebut. Namanya juga anak-anak.  Yang dianggap penting itu tak jauh-jauh dari urusan ibadah. Seperti salat dan puasa.
Setelah besar dan semakin memahami tentang agama yang saya yakini, yaitu agama Islam. Ternyata yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT itu demikian luasnya.Â
Hal-hal yang menurut kita sepele dan tidak penting menjadi perhatian nabi untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai dari tata cara makan, pola makan nabi dan cara nabi menjaga kesehatan. Semua diajarkan demi kebaikan umatnya.
Salah satunya tentang bagaimana nabi sangat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sampai-sampai ingin mewajibkan umatnya untuk bersiwak atau menggosok gigi lima kali sehari jika saja tidak memberatkan.
Dari apa yang saya baca terkait pentingnya menggosok gigi dan kesehatan mulut secara keseluruhan. Rupanya memang benar. Bahwa dari makanan yang kita kunyah dan tertinggal di gigi. Bisa menimbulkan penyakit yang berbahaya dan menggerogoti tubuh kita.
"Wah, serem juga ya?"
Bagaimana bisa? Tak lain akibat malasnya kita menggosok gigi. Sehingga bakteri yang berasal dari sisa-sisa makanan pada gigi masuk ke dalam paru-paru. Hal tersebut memicu timbulnya radang paru-paru.
Jika sebelum tidur kita malas menggosok gigi, maka plak gigi akan mengeras. Alhasil terbentuklah karang gigi. Inilah penyebab bau mulut dan gusi berdarah. Selain itu bakteri yang berasal dari sisa-sisa makanan yang terselip di gigi akan menggerogoti gigi kita. Hal tersebut yang membuat gigi kita berlubang.
Jadilah kita merasakan yang namanya sakit gigi. Kata orang sakitnya lebih-lebih dari sakit hati.Â
"Apa betul? Entahlah... hehehe. Saya belum pernah sih merasakan sakit gigi. Duh, jangan sampai deh."