Pizza mie merupakan salah satu camilan favorit keluarga. Enak dan mudah membuatnya. Hanya bermodalkan mie instan dan dua butir telur. Atau bisa ditambah dengan sedikit sayuran. Maka jadilah pizza mie istimewa made in bunda.
Hasil survey keluarga menunjukkan bahwa anak-anak dan bapaknya anak-anak serta anggota keluarga lain menyukai pizza mie made in bunda. Terlepas dari terpaksa atau tidak mereka memakannya. Karena tak boleh jajan di luar selama pandemi. Jadi apa pun yang tersedia di meja. Serbu.
Judulnya hati ibu senang. Tak sia-sia berkutat di dapur demi memanjakan lidah keluarga. Mengenyangkan perut-perut yang sebentar-sebentar terasa lapar. Lagi-lagi efek pandemi. Jadi bawaannya lapar terus.Â
Namun ketika si kecil berusia 2 tahun yang sedang belajar bicara merengek minta pizza mie yang kami makan. Hati ibu serasa disayat sembilu. Sedih karena dengan sangat terpaksa tidak mengabulkan keinginannya tersebut.
"Aku au! Aku au uga!"
Rengekan si kecil semakin membuat hati ibu pilu. Mungkin inilah kenapa sebagian besar para ibu selalu menuruti permintaan si anak. Tidak tega melihatnya merengek dan menangis.Â
Meski pizza mie yang dibuat tidak pedas. Terdiri atas sayur-sayuran juga. Namun mie dan bumbunya kan dari mie instan. Jadi tidak cocok untuk anak-anak apalagi batita. Pendapat saya sih. Pokoknya untuk anak jangan yang asal. (Eh, sudah seperti iklan saja).Â
Akhirnya setelah mengeluarkan jurus rayuan dan si kecil mulai tenang lagi. Saatnya ibu beraksi kembali di dapur. Kali ini membuat pizza mie untuk si kecil.
"Loh! Katanya tak boleh? Kenapa malah mau membuatkannya?"
Tenang. Pizza mie yang dibuat tidak sama kok. Maksudnya bahan-bahan yang digunakan. Untuk si kecil pizza mienya lebih istimewa. Berikut ini bahan-bahan yang diperlukan:
- Mie organik