Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Sisi Lain Bung Karno", Bacaan di Hari Kelahiran Sang Proklamator

6 Juni 2020   20:59 Diperbarui: 6 Juni 2020   21:04 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bung Karno. Presiden RI pertama, Bapak Proklamator Indonesia, Sang Putra Fajar, Penyambung Lidah Rakyat, Singa Podium dan masih banyak lagi julukan yang disematkan pada dirinya. 

Hari ini tanggal 6 Juni merupakan hari kelahiran Bung Karno. Tepatnya  6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Bung Karno adalah putra dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Bicara tentang sosok Bung Karno tak pernah ada habisnya. Selalu, selalu dan selalu menarik. Tak terhitung buku-buku yang membahas tentang sosok Bung Karno. Meski sudah berulang kali membaca buku tentang Bung Karno. Namun selalu saja tertarik begitu melihat buku yang ada kaitannya dengan Bung Karno.

Seperti buku karya Andi Setiadi ini, "Sisi Lain Bung Karno." Buku ini berkisah mengenai kelahiran Sang Putra Fajar, peran Bung Karno dari aktivis pergerakan hingga proklamator kemerdekaan, spirit perjuangan Bung Karno dalam tradisi diskusi, pesona Bung Karno di mata istri-istrinya, sisi unik Bung Karno dan lain-lain.

Sisi unik Bung Karno selalu menarik untuk diketahui. Mulai dari cara makan, kebiasaan makan dan minum, pengalaman mistik sampai keberanian Bung Karno mendobrak protokoler sidang PBB.

Hal tersebut diulas oleh penulis dengan sangat apik. Sehingga pembaca ikut tersenyum membayangkan kejadian-kejadian yang ada. Terutama dibagian Bung Karno menulis surat untuk istrinya. Jadi mengingatkan kita pada pasangan. Yang bisa jadi tak seromantis itu atau sama romantisnya.

Membaca buku ini mengingatkan kembali tentang semangat kebangsaan yang dikobarkan oleh Bung Karno. Tentang kecintaan dan rasa bangga terhadap tanah air Indonesia. Tentang bagaimana seharusnya kita bersikap dan bertindak sebagai bangsa Indonesia yang besar. 

Dokpri
Dokpri

Di sisi lain, lewat buku ini pembaca juga mendapatkan gambaran, bagaimana sosok Bung Karno sebagai seorang bapak bagi anak-anaknya. Dan bagaimana Bung Karno bersikap terhadap istri-istrinya.

Meski tidak merasakan dan mengalami gaya kepemimpinan Bung Karno secara langsung. Saya kagum dengan sosok Bung Karno. Baik itu sebagai seorang tokoh besar, seorang bapak, seorang suami dan seorang manusia biasa yang memiliki kekurangan juga. Ada banyak teladan yang bisa dipetik dari seorang Bung Karno. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun