Rasa manisnya dari taburan gula atau cream yang dioleskan pada roti sebelum dipanggang. Sedangkan rasa gurihnya dari olesan mentega.Â
Disebut roti bagelen, konon diambil dari nama sebuah kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang masyarakatnya banyak memproduksi roti garing semacam ini. Nama kecamatannya adalah Bagelen.
Namun di daerah Kutoarjo ada juga yang memproduksi roti bagelen. Bahkan di sana ada toko Bagelen yang sudah ada sejak tahun 1906.
Karena banyak diminati orang termasuk saya, roti bagelen menyebar luas hingga ke daerah Jawa Barat. Kini roti bagelen menjadi salah satu oleh-oleh khas daerah Bandung.Â
Saya suka sekali dengan roti bagelen karena cita rasa manis gurihnya itu pas. Tidak terlalu manis, tidak terlalu juga gurihnya. Sedang-sedang saja deh.
Bisa jadi akibat proses pemanggangan sehingga rasa manis dan gurihnya agak terurai. Sebab roti bagelen memang roti dari hasil pemanggangan. Oleh karena itu teksturnya garing.
Roti Bagelen Merupakan Roti Plagiarisme?
What?!! Iya. Jadi ketika orang Belanda mendiami bumi Nusantara, ada penduduk setempat yang bekerja di rumah orang-orang Belanda tersebut. Kebiasaan orang Belanda yang makanannya roti tetap tidak berubah.Â
Salah satu penganan asal Belanda adalah "Warmbollen." Yakni roti basah yang isiannya butter cream.
Jika roti tersebut masih ada, esok hari biasanya dipanggang dalam oven. Jadilah roti garing yang rasanya manis dan gurih.
Nah, orang kita yang bekerja di sana mencontek cara tersebut. Dibuatlah roti yang sengaja dipanggang dalam oven agar garing. Maka terciptalah roti bagelen.Â