Bukan rahasia lagi kalau orang Jawa itu sukanya yang manis-manis. Ciri khas masakan orang Jawa pasti ada manis-manisnya. Hampir semua jenis masakan pasti "dicolok" gula. Maksudnya diberi gula meski sedikit.Â
Sebagai anak dari keluarga Jawa, begitulah pesan ibu saat mengajari saya memasak. Selalu mengingatkan untuk tidak lupa "dicolok" gula masakan yang dibuat. Begitu pula dalam urusan camilan. Tidak jauh berbeda. Lebih cenderung membuat camilan yang cita rasanya manis.Â
Sebagai penyuka kacang, saya sangat menyukai jenis makanan atau camilan yang ada kaitannya dengan kacang. Seperti roti selai kacang, donat kacang atau bolu kacang. Kacang tanah disangrai lalu dilumuri sedikit garam pun saya suka. Termasuk kacang rebus. Bisa disebut saya ini kacang lover.
Ibu yang mengetahui kegemaran saya ini kerap membuat camilan yang ada kaitannya dengan kacang. Salah satunya adalah ampyang. Camilan berbahan dasar kacang tanah dan gula merah.
Ampyang. Bagi yang sudah tahu pasti langsung hmmmm, enak nih. Namun bagi yang belum tahu tentu mengerutkan kening, makanan apaan nih?
Ampyang itu camilan yang biasanya ada di daerah Jawa, terutama Jawa Tengah. Klaten, Solo dan sekitarnya. Dulu saat kerap lebaran di kampung halaman, suguhan yang saya sukai adalah ampyang ini. Ketika saya tanyakan pada ibu apa bisa membuat ampyang, dengan entengnya ibu menyahut, "Yo biso. Lha, wong gampang kok nggawene."
Asiiik. Hati ini bersorak kegirangan. Karena saya suka sekali. Benar saja, begitu kembali ke Jakarta ibu membuat ampyang untuk mengisi toples-toples yang kosong. Ah, ibu. Selalu saja menyenangkan hati anaknya tanpa perlu diminta.
Ternyata ampyang buatan ibu lebih enak loh. Rupanya ibu menambahkan perasan air jahe pada adonan ampyang. Pantas saja rasa manis gulanya terasa berbeda.Â
Berikut ini saya tuliskan resep ampyang dari ibu. Semoga bermanfaat.
Bahan-bahan ampyang:
- Kacang tanah