Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Buncis Teri Sambal Lado" Perpaduan Rasa Urang Awak dan Uwong Jowo

11 April 2020   08:54 Diperbarui: 15 April 2020   07:01 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Work From Home atau himbauan untuk di rumah saja secara tidak langsung "memaksa" para emak untuk terjun ke dapur setiap saat. 

Ya, setiap saat. Entah masak menu hari itu atau membuat cemilan untuk keluarga. Sebab kasihan juga jika anak-anak diberi cemilan berupa biskuit, roti atau jajanan warung lainnya.

Awal-awal di rumah saja yang namanya masuk dapur itu semangat sekali. Karena sudah terbayang ingin masak ini dan itu untuk orang-orang di rumah. Serta pamer di media sosial.

Pamer di media sosial? Iya. Tentu saja dalam artian positif. Hasil masak hari itu biasanya difoto lalu diunggah ke media sosial pribadi. Lengkap dengan cerita keriwehah saat membuat masakan tersebut. Atau berbagi resep masakan yang dibuat.

Rupanya hampir semua emak-emak sepemikiran. Buktinya selama Work From Home banyak berseliweran foto-foto makanan dan masakan di media sosial kita. Serulah pokoknya.

Lewat 14 hari dari keputusan awal tentang himbau di rumah saja, mulai deh bingung mau masak apalagi. Rasanya semua resep sudah dicoba. Semua jenis sayuran sudah pernah dimasak. 

Kalau begini jadi teringat ibu kita yang sehari-hari hanya di rumah saja menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Tapi bisa menghadirkan menu di meja makan dengan nikmat dan bervariasi setiap hari. Selama bertahun-tahun. 

Sungguh luar biasa. Salut. Angkat jempol untuk para ibu rumah tangga. Kembali ke cerita tentang kegalauan saya soal menu masakan berikutnya.

Akhirnya coba-coba membuat resep sendiri yang praktis dan enggak pakai ribet. Pastinya yang disukai orang-orang di rumah. Namanya Buncis Teri Sambal Lado.Weh, keren ya namanya? (Ngelem Dewe). Daripada gak ono sing muji je. Jadi ya, ide ini muncul waktu mata ini tertuju pada sebungkus buncis, ikan teri dan cabai giling yang teronggok di kulkas. 

Bingung mau dimasak apalagi? Kemarin sudah masak buncis baso kecap manis. Kemarinnya lagi teri sambal lado. Kemarin-kemarinnya lagi tumis buncis campur teri. Nah, kali ini mau diapakan lagi tuh si buncis dan teri?

Akhirnya muncullah ide membuat sayur Buncis Teri Sambal Lado. Resep yang menurut saya mudah sekali. Berikut ini resep Buncis Teri Sambal Lado ala chef Denik

Sumber gambar by Denik
Sumber gambar by Denik
Bahan-bahan:

1 bungkus buncis
1 bungkus ikan teri
1 bungkus cabai merah giling
Bawang merah dan bawang putih secukupnya
Garam secukupnya
Penyedap
Bawang goreng
Minyak goreng secukupnya
Kecap secukupnya
Daun salam
Sereh
Lengkuas

Itu dia bahan-bahan yang diperlukan. Sekarang cara membuatnya.

Sumber gambar by Denik
Sumber gambar by Denik
1. Ikan teri yang sudah dicuci bersih digoreng sampai matang

2. Angkat dan tiriskan

3. Goreng bawang putih dan bawang merah yang sudah diiris 

4. Setelah agak kemerahan masukkan cabai giling. Daun salam, lengkuas dan satu batang sereh yang sudah digeprek. Aduk rata. Beri air secukupnya

5. Masukkan buncis yang sudah diiris tipis-tipis

6. Kemudian masukkan ikan teri yang sudah digoreng

7. Taburi garam dan bumbu penyedap secukupnya. 

8. Aduk rata dan biarkan beberapa menit sampai buncis agak empuk

9. Terakhir beri kecap secukupnya

10. Angkat dan sajikan

11. Taburi bawang goreng di atasnya

12. Selesai

Trang, tang. Buncis Teri Sambal Lado siap disantap. Mudah bukan cara membuatnya? Ini tuh perpaduan cita rasa urang awak dan uwong Jowo. Karena sambal ladonya itu meniru masakan urang awak yang sudah dikenal luas. Kecapnya diambil dari ciri khas kami orang Jawa yang suka masakan manis. Nusantara sekali kan?

Menu satu ini bisa dibilang menu hemat. Karena sudah ada sayuran, lauk dan sambalnya dalam satu menu. Yaitu buncis, ikan teri dan cabai gilingnya itu tadi. 

Jadi tak perlu repot-repot masak segala macam. Apalagi bikin sambal segala. Semua sudah termasuk didalamnya. Tinggal ditambah kerupuk sebagai pelengkap.

Sajikan dengan nasi panas dan segelas teh hangat. Hmmmm, meja makan pun rasa meja restaurant. Tak percaya? Buktikan sendiri. (EP)

Sumber gambar KPK Kompasiana
Sumber gambar KPK Kompasiana

Catatan:

Ngelem Dewe (Bhs. Jawa)=Memuji Diri Sendiri
Ketimbang gak ono sing muji je (Bhs. Jawa)=Daripada Enggak Ada Yang Memuji
Uwong Jowo (Bhs. Jawa)=Orang Jawa
Urang Awak (Bhs. Sumatera Barat)=Orang Minang

#KPKWFHEvent

#SayurWFHGue

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun