Tiba-tiba saya melihat rok lipit yang coraknya jadul. Wah, akhirnya dapat juga. Rok milik nenek zaman muda. Tak apalah mengenakan rok. Pokoknya terlihat jadul.Â
Tapi ukuran pinggangnya kebesaran. Melorot kalau dipakai. Oh, tidak. Saya harus mengecilkan bagian kanan dan kiri rok agar pas di pinggul. Masalahnya ini tuh tengah malam. Enggak mungkin toh gedor-gedor tukang vermak? Akhirnya malam itu terpaksa saya jahit sendiri. Tak apalah tak rapi. Tidak terlihat saja
Dan berhasil.  Rok lipit jadul, kaosan dan berselendang serta sepatu pantofel kostum yang saya kenakan esok harinya.
Transportasi
Lokasi nobar kali ini adalah di Cinepolis Tamini, Square, Jakarta Timur. Tempat tinggal saya di Tangerang. Lumayan ya? Ujung ke ujung.
Saya sih asik saja. Apalagi belum pernah masuk Tamini Square. Norak ya? Enggaklah. Karena lokasinya memang jauh dari rumah. Tapi sering melewati tempat tersebut. Jadi tidak terlalu asing.Â
Masalahnya, saya bangun kesiangan akibat tidur larut malam. Niat awal ingin berangkat pagi-pagi karena ingin naik angkutan umum. Duduk santai di bus Transjakarta. Ternyata kesiangan. Sudah siang tak terkejar jika naik angkutan umum.Â
Akhirnya saya mengendarai motor menuju Tamini square. Pukul 10 kurang berangkat. Sementara jadwal yang ditentukan untuk kumpul pukul 11.00 WIB. Wuaaahhh...tak bisa on time. Mengingat jalur menuju ke sana macet bukan main. Ya sudah, mau gimana lagi? Dijalani saja.
Ngobrol dan Nge-Vlog
Saya tiba di tujuan pukul 11 lewat. Langsung menuju tempat makan yang menjadi titik kumpulnya. Para peserta dan undangan sudah hadir semua. Tinggal dua peserta lagi yang belum hadir.Â
Sambil menunggu yang lain kami langsung menikmati makanan yang telah tersaji. Ngobrol tentang piala Oscar pastinya. Mulai dari prediksi aktor yang bakal memboyong piala sampai film terbaik serta kostum terbaik. Semua dibahas dengan seru sesuai pendapat kita